BENGKULU SELATAN, PB – Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, Senin (4/4/16) dimanfaatkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dan Gusnan Mulyadi untuk memantau langsung ke sekolah. Bupati melakukan pemantauan di SMA Negeri 1, SMA Negeri 5 , dan SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan. Sementara Wakil Bupati memantau jalannya UN di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 6 Bengkulu Selatan.
Baca juga: Jelang Ujian Nasional 2016, Mendikbud: Jujur Yang Utama dan Bengkulu Siap Gelar Ujian Nasional Berbasis Komputer
Secara umum dari hasil pemantauan di beberapa sekolah pelaksanaan UN berjalan dengan lancar. Namun untuk sekolah yang menggelar UNBK ada beberapa kejadian, seperti di SMAN 1 yang daya listrik PLN yang tidak stabil, sehingga terpaksa menggunakan genset. Lain lagi dengan SMA Negeri 2 BS yang mengalami gangguan jaringan koneksi, namun gangguan tersebut tidak berlangsung lama.
“Tegangan listrik PLN ini tidak stabil, padahal kami sudah menggunakan paket fiesta. Rp 6 juta kami bayar dengan PLN, katanya kalau dengan paket fiesta ini daya listrik terjamin. Tapi nanti akan diperbaiki lagi oleh teknisi PLN. Mudah-mudah besok sudah bisa menggunakan listrik PLN,” harap Kepala SMA Negeri 1 BS Muhardin.
Sementara itu, Dirwan Mahmud mengatakan bahwa Pemerintah Daerah akan menghapuskan uang komite di semua sekolah di Bengkulu Selatan. Dia meminta kepada pihak sekolah untuk memaksimalkan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai keperluan operasional sekolah.
“Saya minta sekolah jangan bebani wali murid dengan uang komite. Tidak adalagi murid yang dibebankan membeli buku. Nanti buku akan kita gratiskan. Kalau memang misalnya ada perlu perbaikan sekolah, pembangunan ruangan baru, usulkan dengan pemrintah. Jangan bebani wali murid untuk membangun ruangan, untuk perbaikan triplek. Itu tidak ada lagi. Nanti mulai APBD Perubahan akan mulai kita anggarkan,” ujar Dirwan. (Apdian Utama)