“Kita harapkan dewan juri dapat melakukan yang adil dan jujur dalam perlombaan,” ujar Asisten I Setda Kota Hilman Fuadi dalam sambutan yang ia sampaikan.
Mewakili Wali Kota Bengkulu, Hilman memimpin pembacaan ikrar atau janji dewan hakim. Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Hakim yakni Syukran Jayadi. Pada ikrar tersebut, para juri diminta berlaku adil dalam memberikan penilaian.
"Objektifitas penilaian peserta lomba sangat mempengaruhi integritas dari tujuan MTQ dilaksanakan. Kegiatan ini adalah salah satu langkah memutus mata rantai dampak negatif arus globalisasi informasi yang sangat terbuka," ucap Hilman.
Disamping itu, lanjut Hilman, Wali Kota berpesan agar MTQ Kota Bengkulu juga dapat menjadi panggung yang akan mengembalikan minat generasi muda khususnya generasi Islam dalam memegang teguh Al-qur’an dan sunnah.
"Dengan kegiatan ini kita berharap para generasi muda kita dapat menjadi generasi yang relegius dan sekaligus siap untuk menghadapi tantangan saat ini dan di masa yang akan datang," urainya.
Kegiatan MTQ tingkat Kota Bengkulu sendiri berlangsung selama 10 hingga 15 September 2015. Terdapat sembilan tangkai perlombaan yang dipertandingkan dari perwakilan sembilan kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. Dalam lomba ini, para peserta memperebutkan total nilai uang pembinaan sebesar Rp 111 juta dan piala serta piagam penghargaan. [Humas Kota Bengkulu/bis]
[caption id="attachment_49015" align="aligncenter" width="650"]
Ilustrasi Lomba MTQ[/caption]
