BENGKULU, PB - Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bengkulu, Riri Damayanti John Latief SPSi, meminta kepada Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Rachmat Gobel, memprioritaskan revitalisasi pasar-pasar yang ada di Kota Bengkulu.
Hal itu disampaikan saat kunjungannya ke Bengkulu pada tanggal 26 November 2014 silam, Presiden RI Joko Widodo telah berkomitmen akan mengucurkan anggaran untuk merevitalisasi pasar yang ada di Kota Bengkulu.
"Kami berharap Provinsi Bengkulu mendapatkan prioritas dalam pembangunan atau revitalisasi pasar-pasar ini. Mengingat ketika sudah banyak pasar modern yang berdiri, pasar-pasar rakyat di Bengkulu dalam keadaan kurang terurus. Bahkan sebagian ada yang terkesan mati seperti lantai dua Pasar Minggu Kota Bengkulu," ucap Riri dalam hearing antara Komite II DPD RI dengan Mendag RI, baru-baru ini.
Riri mengutarakan, pasar rakyat merupakan salah satu tempat yang menjadi denyut nadi perekonomian rakyat. Di pasar itulah, lanjut pasangan buah hati H John Latief dan Hj Leni Haryati SE MM ini, rakyat menjual produk-produk hasil olahan tangan mereka.
"Karenanya kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Perdagangan RI yang telah mencanangkan program membangun atau merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia. Bengkulu merupakan salah satu daerah yang sangat membutuhkan program ini," ucapnya.
Ia menambahkan, pasar rakyat memiliki dimensi sosial yang bisa menjadi ruang bagi integrasi sosial yang efektif. Sebab, pasar rakyat memungkinkan setiap orang untuk melakukan proses tawar-menawar sehingga dapat memantik terbangunnya hubungan emosional antara pembeli dan penjual.
"Pedagang juga biasanya sangat mengetahui secara persis apa kebutuhan pelanggan. Para pedagang di pasar rakyat juga cenderung menawarkan harga yang lebih ringan sehingga rakyat yang memiliki daya beli yang rendah tetap mampu membeli produk-produk baru," ucapnya.
Kepada Menteri Rachmat Gobel, Riri juga meminta agar Kementerian Perdagangan dapat menuntaskan permasalahan distribusi pupuk.
"Kami juga berharap Pak Menteri bisa menindak tegas distributor nakal yang menjual pupuk-pupuk oplosan. Karena ini sangat jelas-jelas merugikan kaum petani kami," tegasnya.
Sementara Mendag RI Rachmat Gobel berjanji akan mengawal aspirasi senator belia jebolan Universitas Indonesia tersebut. Namun mengenai pupuk, ia menyatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Pertanian RI. [Septiansyah]