Kompetisi olahraga berbalut konsep pariwisata (sport tourism) bertajuk Tabuhan Island Pro Kiteboarding 2015 menyemarakkan Bayuwangi. Total 50 peserta dari 20 negara turut serta.
Menurut Race Director Tabuhan Island Pro Kiteboarding Jeroen van Der Kooij ini adalah kali kedua acara serupa digelar di Pulau Tabuhan, Banyuwangi. Kecepatan angin di sekitar Pulau Tabuhan yang mencapai 20-25 knot secara konstan sepanjang Mei sampai Oktober dinilai sangat potensial untuk bermain selancar layang maupun selancar angin.
"Pasar untuk olahraga kiteboarding terus tumbuh berkembang. Tentu jika bisa dioptimalkan akan memberi manfaat bagi pariwisata Banyuwangi, khususnya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar Pulau Tabuhan," ujar owner Bangsring Breeze Villa tersebut saat ditemui detikSport di Pulau Tabuhan, Sabtu (22/8/2015).
Berlangsung 22-23 Agustus ini, kompetisi itu melibatkan peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Perancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura, dan China.
Ke-50 peserta, yang dibagi ke dalam dua katergi--25 peserta kategori maraton dan sisanya kategori freestyle, akan menampilkan sejumlah gaya dalam kiteboarding seperti freestyle, free-ride, downwinders, speed, course racing, wakestyle, jumping, dan kitesurfing di ombak.
Total hadiah Rp 100 juta disediakan oleh Pemkab Banyuwangi dan sejumlah perusahaan besar di industri selancar, seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Best Kiteboarding, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine, dan Beach Hut and Surftime.
Beberapa juara kiteboarding dunia seperti Dan Sweeney (Juara Freestyle Kiteboarding dari Australia), Narapichit Pudja (Juara kedua World Champion Race dan Asian Champion Race), dan Niklas Langseth (Juara Freestyle Kiteboarding Swedia) ikut berlaga dalam ajang kali ini.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, perhelatan ini digelar supaya bisa mempromosikan Pulau Tabuhan ke dunia. Daya tarik eksotis dari pulau tak berpenghuni dengan pantai putih bersih dan air laut jernih ini bisa jadi nilai istimewa nan menawan.
"Saat ini Pulau Tabuhan mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam unggulan. Pasir putih halus, air laut jernih dan biota laut yang menawan adalah daya tariknya. Apalagi infrastruktur penunjang di sekitarnya sudah mulai memadai, seperti keberadaan resor, olahraga air, snorkeling, dan rumah apung dengan penangkaran hiu. Dengan ajang sport tourism terbaru ini, kami yakin Pulau Tabuhan bakal kian dikenal wisatawan secara luas," ujar Anas. (sumber: detiksport)