Wali Kota Pekanbaru Puji Wali Kota Bengkulu
BENGKULU, PB - Niat Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan untuk menganggarkan beras untuk rakyat melalui APBD ternyata bukan retorika belaka. Kamis (15/10/15), Helmi Hasan melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekanbaru untuk mengetahui program Beras Miskin Daerah (Raskinda) yang telah lebih dulu dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Firdaus. Apa hasil dari rapat koordinasi di Bumi Melayu Lancang Kuning itu? Simak laporan berikut.
Nugroho Tri Putra, RIAU
Suasana wilayah Kota Pekanbaru siang itu masih diselimuti kabut asap. Para warganya terlihat menggunakan masker. Jarak pandang pun sangat terbatas. Meskipun demikian, Walikota Helmi Hasan tetap melakukan kunjungan kerjanya ke Kantor Wali Kota Pekanbaru. Tidak tanggung-tanggung, Walikota mengikutsertakan sembilan Kepala Dinas untuk ikut menyukseskan koordinasi tentang pelaksanaan Program Beras Miskin Daerah di Kota Pekanbaru.
“Demi kesuksesan rencana program beras kota peduli untuk rakyat, kita harus belajar ke daerah yang lebih dulu sudah melakukannya,” kata Helmi Hasan ketika menaiki lantai 3 menuju ruang pertemuan di Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Di ruang pertemuan itu, Helmi Hasan dan rombongan disambut langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan para pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyambut hangat kedatangan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.
Menurutnya, kunjungan yang dilakukan Wali Kota Helmi Hasan merupakan bukti keseriusan Wali Kota Bengkulu bahwa program yang akan dilakukan bukanlah program asal jadi tanpa melihat daerah lain yang sudah lebih dulu melakukannya.
“Kami memuji semangat Wali Kota Helmi Hasan untuk melakukan program beras kota untuk rakyat melalui APBD-nya, nilai-nilai semangat ini hampir sama dengan trilogi falsafah kerja yang ada di Pemerintah Kota Pekanbaru,” kata Firdaus.
Trilogi falsafah kerja, lanjutnya, terdiri dari tiga dimensi yaitu dimensi akhlak yang meliputi profesional, amanah dan santun. Kemudian dimensi karakter yang meliputi disiplin, kreatif, inovatif. Kemudian dimensi kualitas yang meliputi bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat.
“Ketiga dimensi ini kami nilai ada pada bapak Wali Kota Helmi Hasan,” ujar Firdaus.
Firdaus didalam rapat koordinasi itu memuji Helmi Hasan yang senantiasa berinovasi dalam memacu pembangunan di berbagai bidang melalui semangat 8 (delapan) tekadnya. Meskipun APBD Kota Bengkulu lebih kecil dibanding APBD Kota Pekanbaru, tetapi Wali Kota Bengkulu tetap berpikir keras dan bergerak cepat untuk menganggarkan beras kota untuk rakyat melalui APBD.
“Ini merupakan hal yang sangat baik. Inovasi yang dilakukan oleh Wali Kota Bengkulu dan jajarannya untuk melakukan percepatan pembangunan dan menyelesaikan permasalah-permasalahan sosial ekonomi patut didukung,” kata Firdaus.
Firdaus mengatakan, dalam pemberdayaan masyarakat perlu ada inovasi-inovasi seperti yang dilakukan Helmi Hasan, seperti beras untuk rakyat tidak mampu. Karena ini merupakan salah satu solusi bagi warga tidak mampu yang belum terdata pada program Perlindungan Sosial (PPlS) program beras miskin pusat.
Sementara itu, Wali Kota Helmi Hasan mengungkapkan bahwa penganggaran beras untuk rakyat merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Bengkulu kepada warganya yang dalam kondisi sosial ekonomi belum beruntung. Bentuk kepedulian ini akan diwujudkan melalui dianggarkannya beras untuk rakyat pada APBD 2016.
“Kita tidak ingin ada warga Kota Bengkulu yang hidup kelaparan, kita ingin memastikan bahwa warga kota yang kondisi ekonominya belum beruntung dapat hidup layak melalui program ini. Karena itu, ketika progam ini nanti kita jalankan, tidak asal jadi, tetapi menjadi suatu program yang telah terencana dan terukur,” tutupnya.
Sementara itu, dari data yang berhasil dihimpun, alokasi penyaluran Raskin Kota Pekanbaru Sebanyak 341.115 Kg per bulan untuk 22.741 Rts-Pm (Rumah tangga sasaran-Penerima manfaat). Realisasi penyaluran Raskin sampai dengan tanggal 30 September 2015 sebesar 3.371.880 Kg Atau 98,85 persen dari plafond Januari sampai Oktober 2015 sebesar 3.411.150 Kg. (**)