BENGKULU, PB - Dampak dari musim kemarau panjang yang terjadi di Provinsi Bengkulu menyebabkan target tanam padi baru terealisasi 78 persen dari 128 hektare dengan luas sasaran tanam 162.856 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Evarini mengatakan meski target tanam belum terserap baik, realisasi produksi padi di daerah ini diyakini bisa tercapai.
"Ada beberapa kabupaten yang tercapai target seperti ditetapkan seperti Rejang Lebong, Bengkulu Selatan dan Kepahiang," kata Evarini Kepada Pedoman Bengkulu, Jumat (30/10).
Menurut Evarini masa tanam tetap bisa dilakukan hanya ditunda saja, seperti yang dilakukan beberapa kabupaten. Masa tanam baru bisa dilakukan saat memasuki musim hujan.
"Sebagian memang belum ada yang memasuki masa tanam karena tak ada hujan, sebagian lagi sudah mengunakan sistem irigasi," ujarnya
Meskipun mempengaruhi musim tanam, kemarau tidak begitu berpengaruh pada produksi padi petani. Hingga bulan september ini baru tercapai 633 ton, karena di beberapa kabupaten hasil produksinya meningkat.
Ditambahkannya pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan hasil produksi padi petani dengan pemberian bantuan baik melalui APBD maupun APBN.
"Melalui perbaikan irigasi dan pemberian pupuk terus kita lakukan setiap tahunnya," Demikian Evarini. [Muammarsyarif]