BENGKULU, PB - Salah satu bentuk kepedulian kepala daerah terhadap warganya adalah rela meluangkan waktu untuk warga yang membutuhkan pertolongan. Senin (12/10/2015), Walikota Helmi Hasan sedang membagikan handtraktor kepada 23 perwakilan Gapoktan di Dinas Pertanian Kota Bengkulu. Usai acara itu, Walikota terlihat terburu-buru, karena mendapat informasi bahwa ada seorang warga di Kelurahan Pagar Dewa yang menderita tumor dan perlu mendapat perhatian khusus. Walikota pun bergegas menuju rumah seorang warga tersebut.Fahmi, KOTA BENGKULU
Handphone Wali Kota Helmi Hasan berdering. Saat itu dia baru saja selesai membagikan handtraktor kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Petani) di Dinas Pertanian Kota Bengkulu, seorang warga mengabarkan bahwa ada warga di RT 5, RW 4 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar menderita tumor di perut. Sejatinya, saat itu Walikota ada agenda penting menghadiri acara ekspedisi Kapsul Waktu di Sport Center yang juga dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Namun, demi rasa kemanusiaan, Wali Kota lebih memilih untuk mengunjungi penderita tumor perut.
Suratmi, perempuan berusia 43 tahun tidak pernah menyangka siang itu rumahnya dikunjungi oleh Helmi Hasan. Ketika memasuki kediaman rumah Suratmi wajah Helmi terlihat sedih, rasa kemanusiaannya pun semakin kuat, ia terlihat hampir meneteskan air mata. Dalam pertemuan itu, dibahas bahwa Suratmi akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta dikarenakan Suratmi sudah pernah berobat ke Rumah Sakit Umum.
Sedangkan Camat Selebar Ibnu Masud terlihat bergerak cepat menghubungi Puskesmas agar membawa mobil ambulance. Namun, Helmi bereaksi, dirinya langsung berinisiatif untuk menggunakan mobil dinasnya BD 1 A untuk digunakan membawa Suratmi dengan terlebih dahulu dirujuk ke Rumah Sakit Kota Bengkulu dan direncanakan Selasa (13/10) akan dirawat di Rumah Sakit di Jakarta.
“Mobil dinas ini dibeli dari uang rakyat, sehingga rakyat pun bisa menggunakan mobil ini. Apalagi seperti Ibu Suratmi yang kondisinya saat ini menderita tumor di perut,” kata Helmi.
Tak lama dari pertemuan tersebut, Suratmi langsung dibawa ke mobil dinas Innova Walikota, Helmi langsung membawa Suratmi ke Rumah Sakit Kota Bengkulu. Sampai di Rumah Sakit Kota, terlihat perawat bergegas menurunkan Suratmi dan langsung dirawat. Helmi meminta Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dan pihak Rumah Sakit Kota untuk merawat Suratmi sementara sebelum diberangkatkan ke Rumah Sakit di Jakarta, karena hal ini termasuk dalam program unggulan pemerintah Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS).
“Saya instruksikan kepada pihak Rumah Sakit Kota dan Dinas Kesehatan untuk merawat, dan mengurusi semua keperluan untuk berobat di salah satu Rumah Sakit di Jakarta,” ujar Walikota.
Sementara itu, ketika diwawancarai jurnalis, Helmi mengharapkan agar camat dan lurah termasuk warga, untuk dapat saling peduli terhadap lingkungan sosialnya. Seusai mengantar Suratmi, Walikota juga menyempatkan diri untuk salat jenazah di Masjid syuhada Jalan Zainul Arifin kelurahan Dusun Besar di mana salah seorang warga Kota Bengkulu telah tutup usia bernama Mazna bin Zainul berusia 60 tahun. (**)
