JAKARTA, PB - Dokter spesialis mata Setiyo Budi Riyanto mengatakn penggunaan obat tetes mata secara sembarangan dapat menyebabkan glaukoma. Nah, glaukoma ini menjadi penyebab kebutaan ke-dua terbanyak di dunia setelah katarak.
"Obat tetes mata banyak mengandung steroid, itu tidak boleh. Kalau digunakan pada mata sembarangan bisa menyebabkan glaukoma," demikian ia menyampaikan, sebagaimana dilansir CNN Indonesia.
Sebenarnya, lanjutnya, selain obat mata, obat lainnya yang mengandung steroid juga bisa memicu terjadinya glaukoma. Misalnya, obat asma, obat radang sendi, maupun obat anti alergi untuk kulit. Orang yang mengalami glaukoma memiliki aliran cairan di dalam bola mata yang tersumbat.
"Hal ini menyebabkan tekanan bola mata meningkat melampaui batas normal, yaitu 21 mmHg," paparnya.
Tekanan yang tinggi itu merusak saraf optik yang menghubungkan penglihatan dengan otak. Kata Setiyo, pada tahap awal, glaukoma memang tidak serta merta menimbulkan gejala. Namun kemudian, penglihatan semakin menyempit dan akhirnya bisa hilang sama sekali.
Selain steroid yang terdapat pada obat-obat tersebut, Anda juga harus waspada jika mengalami cedera mata atau area sekitarnya. Sebab, kemungkinan cedera itu dapat mengganggu aliran cairan bola mata.
Selain glaukoma, penggunaan obat tetes mata dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan katarak. Oleh sebab itu, Setiyo menganjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila merasa mengalami gangguan pada penglihatan.
"Kalau pakai obat tetes mata lama-lama lensa bisa keruh atau katarak. Sebetulnya kalau yang bener itu obat tetes mata tidak boleh dijual sembarangan harus berdasarkan resep dokter," ujarnya. Jika ingin menggunakan obat tetes pun, ia menyarankan untuk memakai obat tetes air mata buatan atau artificial tears. (Gara Panitra)