BENGKULU, PB – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menggelar aksi di Bundaran Simpang Lima, Kota Bengkulu. Aksi ini bertujuan melakukan penggalangan dana untuk membantu korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera.
(Baca: Asap Karhutla Terbang Kemana-mana)
Salah satu peserta aksi, Lika, mahasiswi IAIN berharap masalah asap yang terjadi dibeberapa wilayah Indonesia dapat terselesaikan segera, termasuk dengan memberi bantuan materi (dana) dari aksi ini.
“Selain dapat bersolidaritas membantu sesama, bagi saya menambah pengalaman juga,” tutur Lika, mahasiswi IAIN semester 5 (lima) itu kepada Pedoman Bengkulu, Sabtu (31/10/2015) pagi.
Iqbal Arfi, Korlap Penggalangan Dana IAIN menyampaikan bahwa dana yang akan didapatkan nanti akan diberikan kepada korban asap melalui kerjasama dengan Forum Komunikasi Managemen Dakwah (FKMD) se-Indonesia.
“Lalu dari FKMD, baru mereka memberikan bantuan ini berupa uang, tidak masker atau lainnya,” ungkap Iqbal Arfi yang biasa disapa Arfi ini.
Mengenai Bengkulu yang teah diguyur hujan semalam, Arfi menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah itu, setidaknya Tuhan mengabulkan doa masyarakat dan menolong kita meski hujannya sebentar,” ungkap Ketua BEM IAIN Bengkulu ini.
Ia juga menanggapi Pansus Karhutla yang digagas DPD RI. Ia menyampaikan sikap keberatannya karena bantuan pemerintah dinilainya belum tampak.
“Pemerintah jangan diam ajo. Yang katanya Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, masa dirusak?”, keluh Arfi.
Sayangnya, kegiatan seperti ini tidak cukup banyak diikuti oleh mahasiswa lainnya yang mau melaksanakan pengabdian masyarakat atas dasar kepedulian kepada bangsanya. “Pokoknya, bagi yang baru melakukan kegiatan seperti ini, jadikanlah ini sebagai langkah awal bakti sosial kita kepada masyarakat,” sambung Fera, anggota BEM IAIN.
(Baca juga:Aksi Solidaritas Sejuta Masker untuk Sumatera)
(Laiman Akhiri)