BENGKULU, PB - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempredikasi musim hujan akan masuk pada Oktober atau November.
Masuknya musim hujan warga kota Bengkulu diminta untuk waspada terhadap penyakit demam berdarah.
“Kalau musim hujan ini yang harus diwaspadai oleh warga Bengkulu, khususnya dikota dan daerah padat itu adalah demam berdarah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Amin Kurnia, kepada Pedoman Bengkulu, Senin (05/10).
Lanjutnya, sampai saat ini di Kota Bengkulu sudah ada beberapa kasus terkait penyakit demam berdarah. “Kalau untuk di Kota Bengkulu sampai saat in sudah ada sekitar 8-15 kasus demam berdarah dalam dua bulan terakhir ini, sedangkan di Provinsi Bengkulu sudah ada 30 kasus, ” ujarnya.
Sampai detik ini pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengaku belum menemukan adanya korban meninggal dunia akibat demam berdarah dalam bulan ini. Itu disebabkan karena kesadaran masyarakat terhadap bahaya demam berdarah sudah cukup tinggi.
“Korban meninggal dunia belum ada, sukur alhamdulillah bisa ditangani karena masyarakat kita sudah sadar dan sigap untuk membawa anaknya yang terindikasi terjangkit demam berdarah ke rumah sakit maupun puskesmas,” imbuhnya.
Dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, kasus demam berdarah terbanyak berada di Kota Bengkulu. Ini disebabkan kepadatan penduduk.
“Sampai hari ini tidak lebih dari 30 kasus demam berdarah, dan yang terbanyak ada di Kota Bengkulu karena memang wilayahnya padat, tempat perindukan nyamuk menularnya memang ada, kalau dilihat dari persentasenya Kota Bengkulu menyumbang 40 Persen penderita demam berdarah,” tutupnya.
Seperti diketahui, demam berdarah atau biasa disingkat DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegipty atau Aedes albopictus berkelamin betina. Nyamuk berkaki belang-belang putih ini menggigit manusia di siang hari. (Muammarsyarif)