BENGKULU, PB – Program pemberdayaan masyarakat sudah menjadi tanggungjawab perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR). PT. Bukit Asam adalah salah satu contoh yang memberikan dana CSR tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Supervisor PT Bukit Asam (PTBA) Agusman saat di temui di Stand Internasional Seminar and Expo On, yang di selenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Selasa (13/10).
(Baca: Faperta Unib Gelar Seminar Internasional dan Expo)
Dana CSR PTBA diprioritaskan untik pembangunan usaha mikro, khususnya untuk masyarakat sekitar dan karyawan pertambangan.
“Perusahaan kami telah membentuk sedikitnya lima puluh jenis usaha mikro dibidang makanan, obat-obatan hingga pakaian,” terangnya saat ditemui Pedoman Bengkulu.
Penyaluran dana CSR tersebut untuk kegiatan jangka panjang yang diberikan untuk berbagai kelompok usaha seperti produksi ikan, kripik singkong, kripik pisang, Baju, bibit, dan minyak kayu putih.
Tujuan dari program ini adalah pembuka lapangan pekerjaan bagi warga yang lahannya masuk dalam ijin konsesi penambangan PTBA.
"Selain kepada masyarakat umum, dana CSR juga diberikan pada karyawan yang memasuki masa pensiun," katanya sambil menyantap makan siangnya.
Untuk diketahui, pada bulan April 2015 lalu, perusahaan batubara tersebut telah membuat kesepahaman (Memorandum of Understanding) bersama Univerisitas Bengkulu dalam rangka pengelolaan pertambangan yang ramah lingkungan. (Rudi Anton)