Dikatakan putri Presiden Soekarno itu, empat tokoh tersebut mendapat Star Of Soekarnolantaran jasa-jasanya untuk keadilan, kemerdekaan, kemanusiaan dan demokrasi. Kriteria tersebut dianggap sinergi dengan apa yang dipikirkan oleh Soekarno dalam melawan neo-kolonialisme dan imperialisme (nekolim).
"Dengan adanya penghargaan ini, pemikiran Soekarno akan tetap hidup dan ada sinergisitas pemikiran pemimpin dunia yang sama dengan soekarno," kata Rachawati, di Jakarta, Minggu malam (27/9).
Saudara kandung Megawati ini pun membantah jika banyak pihak yang menganggap Kim Jong Un tidak layak mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya, berita-berita tentang putra bungsu Kim Jong-il tersebut merupakan hasil propaganda barat. Sebab, kata dia, Korea Utara saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Terkait peperangan yang terjadi disana, itu merupakan upaya defend dari negara tersebut.
"Kami juga tengah mengusahakan upaya reunifikasi. Sehingga tercipta perdamaian di semenanjung korea," imbuhnya.
Untuk diketahui, pemberian penghargaan terhadap Kim Jong Un ini sempat dikritik dari sejumlah pihak. Pasalnya, menurut PBB, ada dugaan pelanggaran HAM berat di Korut yang dilakukan oleh Kim Jong Un. Namun, Rachma menganggap itu hanya propaganda barat. "Melanggar HAM dimana?" kata dia.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003, Tun Mahathir bin Mohamad yang mewakili para penerima penghargaan menyampaikan, Soekarno adalah tokoh besar milik dunia. Sebab, gagasan Bung Karno tidak hanya untuk Indonesia saja. Tapi juga untuk dunia.
Misalnya, gagasan Proklamator itu dalam pembentukan Conefo yang menjadi saingannya PBB. Gagasan membentuk Konfrensi Asia Afrika. Gagasan mebentuk negara-negara non blok, dan lain sebagainya. "Sejak kecil, saya sudah mengidolakan Soekarno," kata dia dalam bahasa Inggris.
Bahkan, kehebatan Soekarno dan Hatta adalah, berhasil memerdekakan Indonesia dengan menyatukan berbagai macam suku, agama dan 17.000-an pulau. Menurutnya ini sangat unik. Jika negara-negara lain saat merdeka wilayahnya mengecil, Indonesia malah membesar. "India misanya pecah, yang satu lagi jadi Pakistan," ujarnya.
Perjuangan Bung Karno juga berpengaruh besar pada usaha-usaha perjuangan kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus 1957. "Pemikiran Bung Karno untuk Indonesia maupun dunia masih berlaku hingga saat ini," kata dia.
Mahathir menganggap perjuangan Soekarno di dunia internasional, termasuk dalam menggagas Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, memiliki hasil yang signifikan. Pertemuan tersebut, menurut pria berusia 90 tahun ini, berhasil membuka cakrawala negara-negara yang hadir pada saat itu tentang bagaimana dunia yang seharusnya.
"Selain itu mereka juga membicarakan kesetaraan bangsa-bangsa serta penghapusan praktik imperialisme dan kolonialisme," pungkasnya. [Bintang]