BENGKULU, PB - Direktur RSUD M Yunus Supardi menyampaikan jika pengisian kekurangan dokter spesialis memakai tenaga kontrak karena belum ada dokter tetap di RSUD, Minggu (11/10).
"Kita membutuhkan banyak dokter spesialis, seperti dokter jantung ada 3, minimal 5. Dokter spesialis kulit dan kelamin, kita belum ada dokter yang PNS, dulu ada sudah pensiun. Dokter spesialis radiologi, pegawainya belum ada kita kontrak dari Poltekes Kemenkes. Tapi yang penting tetap jalan," ungkapnya.
Menurutnya, dokter spesialis radiologi didatangkan dari Poltekes Kemenkes Bengkulu, ada 1 orang dokter spesialis saat ini menjadi
pegawai poltekes kemenkes. "Kita lakukan kontrak kerjasama untuk mengisi kekosongan tersebut," imbuhnya
Lanjut Supardi, pihaknya akan mengusulkan CPNS untuk dokter spesialis guna memenuhi standar minimal RSUD M Yunus yang sudah tipe B, termasuk sarana dan prasarana juga secara bertahap akan dilengkapi.
"Saya baru menjabat, dan begitu disurvey ada peralatan yang rusak kita ganti, alat perawatan intensif bayi baru lahir kita lengkapi.
Yang mendesak seperti ctscan, kemarin sudah ada rusak, sebab tenaganya belum ada," ujar mantan Kadis Kesehatan kota ini.
Adapun fungsi dari ctscan untuk merekam kecelakaan lalu lintas, trauma kepala, fhoto rotgen saja belum cukup.
"Kalau ada keraguan kita pakai ctscan, seperti gegar otak bisa pakai ctscan supaya lebih akurat lagi. Untuk dokter tinggal pengurusan
izin praktek 1 orang. Untuk jangka panjangnya diusahakan pindah kesini," paparnya.
RSUD M Yunus, telah melengkapi pelayanan caterisasi jantung sudah berjalan, caterisasi jantung karena penyempitan pembuluh darah sudah bisa dilakukan di RSUD M Yunus, dalam sehari ada sekitar 10 orang pasien. (Muammarsyarif)