BENGKULU, PB - Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (LANAL) Bengkulu akan melakukan Patroli secara rutin agar keadaan tetap kondusif.
Danlanal Provinsi Bengkulu Gadafi mengatakan akan terus melakukan pengamanan sesuai dengan tugas dan fungsi untuk menegakkan hukum. Menjelang Pilkada pihaknya berharap tidak ada tindakan-tindakan yang meresahkan hingga proses kampanye berakhir.
“Saat ini kita tahu bahwa kondisi sedang Pilkada, jadi jangan sampai ada hal-hal yang dapat meresahkan proses Pilkada dan proses kampanye,” katanya kepada Pedoman Bengkulu, Rabu (07/10)
Lanjutnya, terkait masih beroperasinya alat tangkap pukat harimau, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu.
“Kami akan ikut apapun keputusannya (DKP), kami hanya menegakkan hukum dan ketentuan Pemerintah Pusat maupun Pemda setempat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKP Provinsi Bengkulu Rinaldi mengatakan, terkait dengan penggunaan alat tangkap pukat harimau, pihaknya sudah mendapat himbauan dari Menteri untuk tetap menjaga kearifan local.
“Sudah ada himbauan dari ibu menteri bahwa semuanya akan dikembalikan kepada kearifan local. Jadi di Bengkulu ini kapal trawl dengan Gross Tonage (GT) 5-10 adalah kewenangan Kabupaten/Kota, boleh atau tidak bolehnya beroperasi tergantung kebijakan Walikota/ Bupati. Tapi kalau Gross Tonage (GT) 15-30 merupakan kewenangan DKP Provinsi,” pungkasnya. (Muammarsyarif)