BENGKULU, PB - Setelah berlangsung selama 20 hari, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-95 resmi ditutup, Rabu (28/10/2015). Pelaksanaan TMMD dikota Bengkulu difokuskan di Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar.
Dalam laporan Dansatgas TMMD yang juga Dandim 0407 Letkol Czi Muhammad Said, ada tiga over prestasi yang dicatatkan dalam kegiatan tersebut. Rehab Pos Kamling sebanyak 2 unit, rehab tempat wudhu Masjid sebanyak 1 unit dan pembuatan jalan Makam sepanjang 200 Meter.
Dalam TMMD yang dimulai tanggal 8 Oktober lalu ini, TNI telah menyelesaikan pembuatan badan jalan sepanjang 540 meter dan pengerasan badan jalan dengan panjang yang sama. Selain itu juga telah dilakukan pemasangan gorong-gorong sebanyak 1 unit dan pembuatan platdeker 2 unit dengan panjang lebar 1 m x 3 m serta 3 m x 3 m.
Selain pengerjaan fisik infrastruktur, TMMD juga melakukan sejumlah penyuluhan terhadap masyarakat. Mulai dari bidang pertanian, peternakan, kerukunan umat beragama, kesadaran bela negara hingga tentang bahaya ISIS.
Kegiatan TMMD tersebut melibatkan anggota Kodim 0407, TNI AL Bengkulu, Dempom, zikon12/KJ, Polres Bengkulu, Satpol PP Kota Bengkulu, gabungan dinas dan instansi dalam lingkup Pemerintah Kota Bengkulu serta masyarakat.
Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam penutupan TMMD mencopot tanda peserta TMMD sebagai bentuk berakhirnya kegiatan tersebut. Upacara penutupan dilaksanakan di lapangan Sepakbola Penjaskes UNIB Kelurahan Air Sebakul.
“Pemerintah maupun TNI sangat memahami akan beban yang ditanggung masyarakat. Oleh karena itu TNI berkewajiban berperan membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan yang merata, seimbang dan berkesinambungan melalui TMMD,” ujar Patriana Sosialinda membacakan sambutan Pangdam II/ Sriwijaya.
Masih dalam amanat Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Purwadi Mukson bahwa hasil-hasil TMMD yang telah dicapai dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik serta dikembangkan. Sehingga masyarakat lebih termotivasi untuk membangun daerahnya sendiri dan mampu untuk membangun wilayahnya secara mandiri. [rudra/rls/bis]