BENGKULU, PB – Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyerahkan beras untuk masyarakat miskin (raskin) di tiga kelurahan di lingkup kota Bengkulu pada Rabu (7/10/2015). Total 298 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) Raskin yang telah disalurkan melalui kelurahan Kampung Kelawi, Tanjung Agung dan Kelurahan Cempaka Permai.“Memastikan ketersediaan pangan warga adalah tanggung jawab saya sebagai kepala daerah,” ujar Helmi dalam sambutannya.
Lebih jauh disampaikannya bahwa momentum penyerahan raskin ini dianggap cukup tepat. Hal ini disebabkan adanya kondisi iklim yang kurang bersahabat sehingga produksi pertanian khususnya beras tidak optimal. Beban masyarakat semakin menjadi karena adanya pertumbuhan ekonomi yang lambat secara makro atau global akibat menanjaknya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Secara tidak langsung berdampak kepada masyarakat yang kurang mampu, karena harga beras umum komersil di pasaran juga ikut terdongkrak.
“Kita bahkan bersama-sama dengan DPRD kota Bengkulu telah berkomitmen menyiapkan ketersediaan dana sebesar Rp 1,2 miliar untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat,” paparnya.
Masih dalam sambutannya, Helmi mengatakan saat ini ada 100 ton beras yang disiapkan selain dari program raskin. Beras tersebut disiapkan bagi masyarakat yang tidak tertopang oleh raskin tetapi terkena dampak langsung terhadap ekonomi dan iklim. Walikota mencontohkan masyarakat nelayan yang terkena dampak iklim laut yang belum bersahabat sehingga hasil tangkapan turun.
“Pemerintah mempunyai beban tanggung jawab terhadap masyarakat dengan kondisi yang seperti ini,” katanya lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi yang juga hadir memberikan wejangan bahwa program-program yang pro rakyat baik yang berasal dari pusat maupun pemerintah daerah harus dijalankan sesuai dengan aturan.
“Ini (raskin-red) harus didistribuskan dengan baik dan rata jangan sampai ada yang gaduh sehingga mengganggu kegiatan,” katanya.
Politisi Nasdem ini juga menyampaikan bahwa DPRD kota sangat mendukung program yang sedang dijalankan oleh Walikota beserta jajarannya. Diakuinya untuk program pengadaan ketersediaan beras senilai Rp 1,2 miliar tidak melalui perdebatan yang panjang di legislatif.
“Pembahasannya mulus saja kok,” akunya.
Masih menurut Erna, Wali Kota saat ini masih memfokuskan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur kota Bengkulu. Tentunya pembagian dan pembangunan infrastruktur tersebut berdasarkan skala prioritas.
“Saat ini platform APBD untuk rakyat sudah benar,” pungkasnya.
Kembalikan Raskin Rusak
Kadivre Bulog Bengkulu Sugeng Rahayu mengakui bahwa beras raskin yang dibagikan sudah mengendap cukup lama di gudang bulog.
"Kurang lebih sudah lima bulan beras itu ada di gudang kita,” ujarnya.
Dikhawatirkan akan mengurangi kualitas beras yang dibagikan, Sugeng menyarankan RTSPM raskin untuk meneliti dengan cermat beras yang dibagikan.
Bahkan Sugeng dengan terbuka menyarankan kepada masyarakat untuk segera mengembalikan beras tersebut jika kemasannya rusak, beras yang diterima sudah tidak baik ataupun permasalahan yang berkaitan lainnya.
“Silahkan bapak atau ibu hubungi petugas kami jika kualitas beras dan kemasan berasnya tidak baik, akan kami ganti,” tutupnya.
Sebanyak 298 RTSPM yang mendapat raskin kemarin dibagi menjadi 178 RTSPM di Kampung Kelawi, 72 di Tanjung Agung dan 48 di Cempaka Permai. “Untuk penyaluran kepada masyarakat kita serahkan sepenuhnya kepada lurah serta RT yang ada,” ujar Kabag Ekonomi Setkot Bengkulu Mukhlis. [rls/rudra/bis]
