APBD Kota Bengkulu Defisit Rp 39 Miliar
BENGKULU, PB - DPRD Kota Bengkulu mendengarkan pengantar nota keuangan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2016 di Sekretariat Dewan Kota Bengkulu, Kamis (26/11/2015).
Dalam paparan yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda, RAPBD Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2016 disebutkan sebesar Rp Rp 1,138 triliun. Dana ini bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 123 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 818 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 196 miliar.
Sementara, rencana belanja tahun anggaran 2016 diperkirakan mencapai Rp 1,177 triliun. Rinciannya, belanja tidak langsung sebesar Rp 650 miliar dan belanja langsung sebesar Rp 527 miliar. Dengan demikian terjadi defisit pembiayaan sebesar Rp 39 miliar. Defisit ini direncanakan akan ditutupi dengan perkiraan pembiayaan netto yang mengalami surplus pembiayaan.
Dari keseluruhan dana tersebut, sebesar Rp 722 miliar dialokasikan untuk belanja pegawai dan Rp 455 miliar untuk belanja lainnya. Jenis belanja lainnya yang terbesar adalah balanja modal sebesar Rp 242 miliar. Menyusul belanja barang dan jasa sebesar Rp 209 miliar, belanja bantuan partai politik sebesar Rp 1,5 miliar dan belanja bagi hasil kepada kabupaten sebesar Rp 200 juta. Dana hibah hanya dianggarkan Rp 50 juta.
Dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,02 triliun, RAPBD Kota Bengkulu tahun anggaran 2016 meningkat sebesar 11,31 persen. Sementara dari sisi balanja, terjadi kenaikkan sebesar Rp 54 miliar atau 4,8 persen.
"Prioritas serta kebijakan alokasi anggaran agar berorientasi pada tuntutan dan kebutuhan publik. Proses perencanaan anggaran diharapkan mampu menampung dan mengakomodir berbagai aspirasi dan inisiatif masyarakat," kata Patriana Sosialinda.
Agenda pengantar nota keuangan tentang RAPBD Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2016 ini segera ditindaklanjuti dengan pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Bengkulu. [Revolusionanda]