JAKARTA, PB - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Camelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports (promotor MotoGP) menandatangani Letter of Intention (LOI). Penandatangan LOI oleh kedua pihak itu sebagai bukti bahwa Indonesia sudah siap menjadi tuan rumah MotoGP 2017.
Ajang bergengsi ini akan digelar di Sirkuit Sentul, Bogor itu. "Pemerintah sudah mempersiapkan dukungan dana Rp5 miliar dari APBN 2015. Sebagai mahar tanda jadi bahwa kami siap sebagai tuan rumah MotoGP," kata Sekretaris Menpora Alfitrah Salam, di Jakarta, Jumat (20/11).
Sebagaimana diketahui, Menpora menerima kunjungan Ezpeleta didampingi Tinton Soeprapto selalu Direktur Sentul International Circuit (SICC) pada awal Oktober lalu. Kunjungan ini sebagai wujud keinginan Ezpelata mengetahui langsung dari Menpora soal keseriusan Pemerintah Indonesia merencanakan penyelenggaraan lomba MotoGP di Sentul.
Pada pertemuan lanjutan yang digelar 21 Oktober lalu, Pemerintah Indonesia dimohon lebih serius dalam mempersiapkan diri. Jika tidak, maka kesempatan tersebut akan diberikan pada negara lain yang masih tinggi minatnya ambil bagian di MotoGP 2017, seperti Kazakhstan, Thailand, Finlandia, Brazil atau Chile.
Ternyata, dalam LOI itu disebutkan bahwa Indonesia tidak hanya sekali menggelar MotoGP, tapi bisa tiga musim beruntun. Beberapa hal penting yang disebutkan dalam perjanjian tersebut meliputi LOI sebagai bentuk perolehan hak kepada Indonesia dari FIM untuk menyelenggarakan dan mempromosikan MotoGP Indonesia 2017 hingga 2019.
Lalu, penyelesaian kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan Dorna Sports paling lambat 30 Januari 2016. Selanjutnya, Pemerintah Indonesia sepakat memenuhi kewajiban admimistratif, teknis, dan finansial serta berhak atas keistimewaan fasilitas promosi yang diperolehnya, baik langsung maupun melalui media televisi nasional maupun internasional. Terakhir, perselisihan hukum akan diselesaikan sesuai ketentuan arbitrase internasional. (Gara Panitra)