"Sultan-Mujiono harus membangun koalisi dengan rakyat. Tidak hanya berliansi dengan partai. Tapi yang paling penting adalah bagaimana memenangkan hati rakyat," katanya kepada Pedoman Bengkulu (Minggu (8/11).
Lamhir menambahkan, untuk memenangkan Pilgub pasangan Sultan-Mujiono harus merangkul tokoh masyarakat, Pemuda, buruh dan petani. Ini menurutnya adalah langkah yang baik bagi terwujudnya demokrasi yang
sejati.
"Semua harus dirangkul, terutama tokoh masyarakat. Koalisi rakyat adalah koalisi besar untuk terwujudnya kesejahteraan rakyat. Tugas pemimpin adalah mengenyangkan hati rakyat. Ujarnya.
Menurut Lamhir langkah Sultan menggandeng Mujiono sebagai Cawagub, sebab menurutnya representasi suara jawa dibengkulu cukup banyak dan menentukan.
"Sultan sudah tepat dalam mengusung orang jawa sebagai Cawagubnya," imbuhnya.
Dengan hanya ada dua pasangan calon dalam Pilgub Bengkulu maka menurutnya akan menjadi arena pertarungan politik yang sengit dan dahsyat.
"Pertarungan politik yang head to head ini akan dahsyat, sama seperti pilpres antara Jokowi versus Prabowo," tutupnya. [MS]
