BENGKULU, PB - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Edi Sunandar meminta kepada Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah untuk mengevalusai kinerja para Kepala Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Gubernur harus mengevaluasi kinerja anak buahnya, jangan malah dibiarkan karena dijanjikan penyerapan anggaran akan besar pada 2015. Gubernur sebaiknya menelusuri dan mengkaji penyebab minimnya penyerapan anggaran ini, apakah dikarenakan minimnya SDM dan pengetahuan yang dimiliki Kepala SKPD atau ada kendala lain. Kalau SDM-nya kurang, silakan ganti dengan yang berkualitas,” katanya kepada Pedoman Bengkulu.
Di sisi lain, Edi juga menyayangkan sikap Kepala SKPD yang terkesan tidak bekerja tersebut, karena tidak berani membelanjakan anggaran yang sudah diberikan kepadanya. Padahal saat pembahasan APBD semuanya berlomba-lomba mengusulkan anggaran, setelah diberikan malah tidak dibelanjakan sesuai dengan program yang sudah disepakati.
“Kalau disuruh mencari uang agak kesulitan, itu wajar. Lah ini disuruh membelanjakan kok lamban. Semestinya semua proyek sudah masuk ke ULP untuk dilelang, tapi kenyataannya sampai sekarang hanya segelintir program saja yang sudah masuk. Ini buktinya birokrasi Pemprov itu lamban, mereka hanya menghabiskan waktu untuk persiapan,” tutupnya.
Sebelumnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu juga telah melakukan evaluasi terhadap SKPD yang belum memenuhi target penyerapan anggaran. Dari 58 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 38 diantaranya sudah menyerap anggaran sebesar 63 persen, Kamis (29/10/2015). [MS]