Juga 47 Tahun Provinsi Bengkulu dan 6 Tahun RBTV
BENGKULU, PB - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat sejarah baru. Pada tanggal 18 November 2015, MURI mengesahkan rekor mengenakan batik besurek dengan peserta terbanyak di dunia.
(Baca: Pesona Bengkulu Dalam Siluet Batik Besurek)
Dalam berita acaranya, MURI memberikan catatan pemecahan rekor ini kepada Pemerintah Kota Bengkulu, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV). Rekor ini tercatat dengan nomor 7190.
Hal-hal yang mendukung rekor ini adalah peringatan Hari Batik Besurek ke-2, Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-47 dan HUT RBTV ke-6.
Senior Manager MURI, Jusuf Ngardi, mengatakan, banyak rekor lama yang tumbang dengan adanya peringatan Hari Batik Besurek ke-2 ini. Dalam catatan MURI, belum ada yang memakai kain batik sebanyak yang dipakai oleh warga Bengkulu.
"Terakhir motif batik Betawi dipakai oleh 16.241 orang di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada tahun lalu. Tapi kini kami menyaksikan ada sekitar 70 ribu orang. Rasanya sulit untuk mengalahkan kain batik Bengkulu ini dalam waktu yang panjang," katanya kepada Pedoman Bengkulu.
Ia menjelaskan, tujuan MURI memberikan apresiasi atas peringatan Hari Batik Besurek ini adalah agar bangsa Indonesia lainnya mencintai batik sebagai pakaian. Dengan penghargaan yang diberikannya, MURI berharap
pihak lain dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan yang lebih baik lagi untuk negeri ini.
(Baca juga: Bengkulu Tuan Rumah Karnaval Batik Besurek)
"Saat ini, dibanding bangsa lain, dalam hal penguasaan teknologi kita mungkin masih keteteran. Tapi dalam masalah warisan budaya kita merupakan yang terkaya di dunia," tukasnya.
Setelah acara berlangsung, Ngardi memastikan akan melakukan verifikasi terhadap kegiatan Hari Batik Besurek ini.
"Semula diusulkan kepada kita 30 ribu peserta. Nanti angka resminya akan kami klarifikasikan lagi dengan melihat berapa makan minum yang habis, dokumentasi, dan lain-lain," demikian Ngardi. [rudra/bis]