Pandangan kandidat nomor urut 1
Dalam kesempatan yang diberikan kepadanya, Ridwan mengatakan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang transparan.
"Perlu pemerintahan yang baik dengan prinsip transparan, partisipatif dan akuntabel. Perlu juga pembangun birokrasi yang profesional dan berintegritas," kata kandidat nomor urut 1 tersebut.
Saat ini yang terpenting menurutnya, membangun komunikasi berjenjang antara kabupaten dan kota untuk sama-sama merumuskan kebijakan publik yang merakyat. Sebab selama ini pemerintahan daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dinilai masih berjarak.
Selain itu, ia ingin masyarakat tertib hukum. "Aparat juga harus bersikap pro aktif," katanya.
Saat diberi kesempatan untuk mempertajam visinya, Ridwan mengatakan, ia akan menjadi teladan bagi birokratnya agar bersikap bersih dan profesional dalam bekerja. Pejabat yang diangkat harus sesuai dengan kapasitas dan kualitasnya. "Jangan berikan pekerjaan bagi yang bukan ahli. Kalaiu sampai begitu tunggulah kehancurannya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan menyanjung pasangannya, Rohidin sebagai pemimpin yang baik. "Karena itu saya memilihnya," ungkap Ridwan.
Saat diberi kesempatan, Rohidin mengatakan perlu memperbanyak kegiatan bagi kaum perempuan, kepemudaan dan seluruh kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan.
Pandangan kandidat nomor urut 2
Sementara itu, kandidat Gubernur Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan hal yang senada akan membangun pemerintahan yang baik dan bersih (clean and good goverment) kedepannya.
Menurutnya, situasi yang aman dan damai hanya mungkin terwujud bila kesejahteraan rakyat tercapai. "Kami ingin memastikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar iklim kehidupan di Bengkulu aman dan kondusif," kata Sultan.
Selain itu, ia juga mengusung program meriktokrasi, yakni penempatan aparatur diukur berdasarkan prestasi dan kemampuan mereka. "Birokrat ditempat yang tepat," ungkapnya.
Di sesi kedua, Sultan melanjutkan pandangannya, dirinya akan mengawali dengan menempatkan posisi aparatur sesuai keahliannya. The right man in the right place. "Tanpa sogok dan pelicin," tegasnya.
Ia berharap dengan sikapnya tersebut, maka birokrasi jadi efektif dan efesien. Dalam proses rekruitmen PNS betul-betul transparan, bersih dan tanpa satu rupiah pun uang pelicin. "Seluruh masyarakat punya hak yang sama untuk jadi PNS," tutupnya.
Debat publik pemilihan gubernur (Pilgub) Bengkulu yang mengupas tema tentang hukum dan tata negara berlangsung di Hotel Santika, Jum'at (27/11/2015). Acara debat ini disiarkan secara live di RBTV ini dimulai sekira pukul 20.30 WIB. [Muammarsyarif]