[caption id="attachment_7468" align="alignleft" width="300"] Jemaah Shalat Dzukur yang sedang mendengar sosialisasi manasik haji di Mesjid At Taqwa, Kota Bengkulu[/caption]
BENGKULU, PB - Setelah mata anggaran umroh gratis untuk para pemenang ‘shalat berjamaah berstimulus hadiah’ dalam APBD Perubahan Kota Bengkulu 2015 dibatalkan, Pemerintah Kota Bengkulu berupaya untuk mencari format baru.
(Baca: Anggaran Umroh Gratis Dicoret, Warga Kecam Pemprov dan DPRD Kota)
"Kita tidak akan lepas tangan. Keberangkatan para jama'ah (pemenang ‘shalat berjamaah berstimulus hadiah’, red) tetap akan kita upayakan. Hanya saja kalau kemarin formatnya sebagian besar akan kita berangkatkan tahun ini, ke depan formatnya akan kita ubah," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bengkulu Salahuddin Yahya saat ditemui.
Salahuddin menekankan, seluruh instansi yang terkait dengan program ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat meloloskan anggaran umroh gratis tersebut.
"Kita tidak pernah bersikap pasif. Berbagai upaya terus kita laksanakan," tandasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan kembali berkoordinasi dengan pihak kementerian untuk mencari solusi penganggaran atas program ini. Menurutnya, Bengkuluku Religius merupakan salah satu program Pemerintah Kota yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bengkulu sehingga penganggaran umroh gratis ini seharusnya dimungkinkan.
(Baca juga: Pemprov Tuding Umroh Gratis Tergolong Korupsi)
"Tapi segala sesuatunya akan kita bicarakan dulu bersama para pimpinan. Karena kita tidak mungkin melakukan eksekusi segera tanpa pemberitahuan kepada dua kepala daerah yang ada," tukasnya.
Daeng, sapaan akrabnya, mengaku tak begitu memahami kenapa mata anggaran ini dibatalkan oleh Pemda Provinsi Bengkulu maupun DPRD Kota Bengkulu. Berdasarkan keterangan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Bengkulu, pihak Pemerintah Kota tidak diikutsertakan dalam pembahasan verifikasi Perubahan APBD Kota Bengkulu 2015. [RN]