BENGKULU, PB - Penataan Pantai Panjang Kota Bengkulu belum menjadi prioritas. Sejauh ini, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bengkulu baru terbatas kepada imbauan agar masyarakat sekitar dapat menjaga kebersihan dan ketertiban.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, M Sofyan, mengatakan, kesulitan Pemerintah Kota untuk menata kawasan Pantai Panjang murni karena keterbatasan anggaran. Diketahui, Pantai Panjang membentang disepanjang tujuh kilometer.
"Kalau untuk aset tidak ada masalah lagi. Sudah jelas dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu. Tapi untuk mulai membangun, dibutuhkan anggaran yang sangat besar. Kalau dibangun dengan anggaran yang kita miliki saat ini, kita tidak dapat membangun infrastruktur yang lain," kata Sofyan kepada Pedoman Bengkulu, Selasa (24/11/2015).
Agar pembangunan dapat berlangsung, lanjut Sofyan, Pemerintah Kota akan lebih terlebih dahulu menyusun konsep penataan tata ruang destinasi kawasan wisata yang ada di Kota Bengkulu. Dengan demikian, pembangunan dapat dilaksanakan secara terukur.
"Disusun dulu dimana tempat orang berjemur misalnya, dimana tempat khusus kuliner, dimana arena bermain. Kalau pembangunannya dilaksanakan diseluruh kawasan pantai, seluruh dana APBD kita habis untuk Pantai Panjang saja," paparnya.
Sementara, Sofyan melanjutkan, alokasi APBD Kota Bengkulu dalam kurun tiga tahun terakhir telah dikonsentrasikan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, gedung, trotar dan drainase. Pada tahun 2016 mendatang, pembangunan infrastruktur ini dipastikan atas terus berlanjut.
"Pembangunan perlu skala prioritas. Tapi bukan berarti pembangunan pantai kita abaikan. Kita selesaikan dulu apa yang mendesak yang dibutuhkan rakyat sebelum kita beralih dengan penataan yang lain," demikian Sofyan. [Revolusionanda]