"Kami akan terus mendorong supaya pertanian pekarangan menjadi gaya hidup masyarakat Bengkulu, dengan kebiasaan menanam sayuran dilingkungan pekarangan rumah maka masyarakat tidak perlu lagi membeli sayuran dipasar, dengan begitu kita bisa menghemat uang. selain itu manfaat dari pertanian pekarangan adalah untuk menambah asri dan indah pekarangan rumah," katanya kepada Pedoman Bengkulu, Senin (09/11/2015).
Evarini menambahkan, untuk mempromosikan gerakan pertanian pekarangan ini maka dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk melakukan praktek dan sosialisasi.
"Kami berharap keterlibatan aktif media massa untuk membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat sebab Dinas Pertanian memiliki banyak keterbatasan dalam hal menyebarluaskan program tersebut," jelas Evarini.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Dody Herlando, mengungkapkan, dengan adanya kesadaran masyarakat Bengkulu untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian maka akan membuat warga menjadi produktif dan itu dapat membantu mengurangi inflasi di Bengkulu.
"Kita juga mendorong agar pertanian pekarangan ini bisa dipraktekkan masyarakat, program ini akan dapat membantu mengurangi inflasi, dengan itu juga kita bisa menjaga ketahanan pangan daerah kita," tuturnya. [MS]
