BENGKULU, PB - Dekalarasi dukungan yang dilakukan RT/RW Se-Kota Bengkulu kepada kandidat gubernur nomor urut 2 'disemprit" Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bengkulu.
Panwaslu eminta Ketua rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di setiap kelurahan untuk bersikap netral dalam menghadapi pemilihan umum kepala daerah akhir tahun ini.
Ketua Panwaslu Kota Bengkulu, Wahyu Handono mengatakan, Ketua RT dan Ketua RW rentan didekati pasangan calon, tim sukses maupun jaringannya ditengah kompetisi politik.
"Ketua RT, Ketua RW tidak boleh menjadi bagian kompetisi Pilkada. Mereka harus netral dan mestinya menjadi mediator bila ada perseteruan antara tim kampanye Paslon," katanya kepada Pedoman Bengkulu, Kamis (26/11/2015).
Lanjutnya, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondusifitas di kota, serta tidak terganggunya pelayanan masyarakat dan penyelenggaraan tugas pemerintahan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
"Tidak usah terlibat politik praktis. Tidak usah berpihak kepada salah satu pasangan calon, seperti mengarahkan atau mengajak masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon. Biarkan masyarakat memilih sendiri sesuai hati nuraninya," ujarnya.
Ia berharap seluruh aparatur dari RT/RW hingga kecamatan harus berada diatas kepentingan semua golongan.
"Mereka ini punya pengaruh dan dianggap sebagai sosok berpengaruh sehingga akan selalu diincar oleh tim Paslon untuk mendulang dukungan," tutupnya.
Sebelumnya, Forum komunikasi RT/RW se- Provinsi Bengkulu mendeklarasikan dukungan ke calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 2 Sultan B Najamuddin – Mujiono di Yayasan Nurani Najamuddin pada Jumat (20/11/2015) lalu. [MS]