Penyanyi muda yang sukses membuktikan eksistensinya selama 15 tahun berkarya di industri musik ini baru saja menggelar sebuah konser tunggal bertajuk Metamorfosa di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan September lalu.
Pelantun lagu “Let It Be My Way” ini telah memiliki ketertarikan pada genre music jazz sejak usia tiga tahun. Memenangkan berbagai kompetisi menyanyi sejak usia 14 tahun di Indonesia & Shanghai dan merilis album
perdananya “Bisikan Hati” pada usia 15 tahun.
Andien muncul dengan semangatnya untuk terus berkarya dan membagi ceritanya kepada penggemar. Sebagai penyanyi jazz muda, ia sudah membuktikan banyak hal dengan keturutsertaannya berkolaborasi dengan musisi-musisi senior dari dalam maupun luar negeri.
“Kita akan menampilkan nuansa jazz yag berbeda pada umumnya dalam jazz in town ini nanti”, ujar penyanyi cantik yang baru saja meraih penghargaan untuk kategori penyanyi solo wanita pop terbaik di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-18 ini.
Jazz In Town adalah sebuah acara musik yang menyuguhkan penampilan musisi-musisi jazz papan atas Indonesia baik yang sudah cukup lama berkiprah dalam dunia musik jazz maupun musisi jazz pendatang baru.
Sementara itu, ditargetkan 300 pengunjung akan memenuhi Ballroom Hotel Santika, setelah pada Jazz in Town pertama hingga ketiga mampu menghadirkan 300 lebih penonton.
Kemasan yang eksklusif dengan dibalut genre pop jazz yang anggun akan disuguhkan dalam acara ini dan dipastikan akan menjadi salah satu acara yang tidak terlupakan bagi para penikmat musik jazz Bengkulu.
Diharapkan dengan diselenggarakannya event ini secara berkelanjutan akan menggairahkan para komunitas-komunitas Jazz yang ada di Bengkulu.
Dalam acara music jazz ini pengunjung akan dikenakan tiket ekslusif Rp 150 ribu/orang. Namun dengan harga khusus Rp 100.000 untuk pembelian pertama. [rls/rudra]