BENGKULU, PB - Pihak restoran Solaria Bengkulu tidak bersedia menanggapi adanya temuan bumbu yang diduga mengandung unsur babi di restoran Solaria, Balikpapan, Kalimantan Timur.(Baca juga: Ini Penjelasan MUI Soal Bumbu Babi di Restoran Solaria)
Supervisor Store Solaria yang berada di Mega Mall Bengkulu, Catur Purnawati mengatakan seluruh informasi terkait restoran yang ia kelola bisa ditanyakan langsung kepada pihak manajemen restoran Solaria yang ada di Jakarta.
"Kami di sini hanya fokus kepada pelayanan saja," katanya Catur dengan ramah saat ditemui, Kamis (26/11/2015).
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu, Rusydi Syam mengungkapkan institusinya meragukan kelayakan Solaria dalam menjual produk makanan yang halal.
"Siapa yang mengeluarkan sertifikat halal mereka? Sudah pernah lihat sertifikatnya?" tanya Rusydi ketika diminta tanggapannya mengenai sertifikat halal yang dimiliki oleh restoran Solaria.
Rusydi menjelaskan, pihaknya mengingatkan hadist Nabi Muhammad yang menegaskan tentang batasan halal dan haram.
"Dan diantara halal dan haram tersebut adalah syubhat. Memelihara diri dari yang syubhat berarti memelihara agama, harta dan harga diri" jelasnya.
"Terjerumus ke yang haram, sepotong daging yang tumbuh dari barang haram neraka lah yang lebih utama tempatnya. Sementara menjaga diri dan keluarga dari api neraka wajib hukumnya," pungkas Rusydi.[Revolusionanda]
