JAKARTA, PB - Sekotr UMKM di Indonesia merupakan sektor ekonomi terbesar yang menyangkut 99 persen ekonomi nasional.
Sembilan dari sepuluh mitra dagang terbesar Indonesia merupakan anggota ekonomi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Tahun 2014, ekspor Indonesia ke APEC mencapai USD 124 miliar atau setara dengan 70% total ekspor Indonesia ke dunia. APEC merupakan wadah perdagangan ekonomi bagi Indonesia.
Pertemuan APEC yang diikuti perwakilan menteri-menteri diselenggarakan selama dua hari, sejak tanggal 16-17 November 2015 kemarin, di Manila, Filipina. Mereka menyeroti kepentingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pertemuan tahunan tingkat menteri-menteri APEC (APEC MInisterials’ Meeting/AMM) yang bertema "Building Inclusive Economies, Building a Better World" tersebut dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong. Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut untuk meningkatkan integrasi ekonomi di antara anggota APEC.
"Upaya APEC memfasilitasi kepentingan UMKM agar dapat lebih berpartisipasi dalam perdagangan global. Sehingga UMKM menjadi indikator keberhasilan dalam Boracay Action Agenda to Globalize MSMEs (BAA) APEC nantinya," kata Lembong, Kamis (19/11/2015).
Pada kesempatan pertemuan AMM tersebut, dia juga menekankan pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan, khususnya bagi negara berkembang dengan mempromosikan perdagangan produk yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
Dalam rangka mendorong inisiatif Indonesia sejak 2013 bagi peningkatan perdagangan atas barang-barang yang diproduksi masyarakat pedesaan dan kalangan masyarakat miskin tersebut (Development Product), Indonesia mendapat dukungan dari tiga anggota APEC yang akan menjadi tuan rumah secara berturut-turut ke depan, yaitu Peru (2016), Vietnam (2017), dan Papua Nugini (2018).
Untuk diketahui, saat ini APEC memiliki 21 anggota, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Hong Kong, Taiwan, RRT, Meksiko, Papua Nugini, Chili, Peru, Rusia, dan Vietnam. Indonesia dikenal sebagai salah satu perintis kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik ini. (Renda Putri HS)