Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

BI Optimis Ekonomi Bengkulu 2016 Membaik

PBBENGKULU, PB- Bank Indonesia memperkirakan di tahun 2016 pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat. Perkiraan peningkatan ekonomi nasional itu membuat optimisme BI terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu akan juga lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.


Baca juga: 9 Faktor Penyebab Perlambatan Ekonomi Bengkulu


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Bambang Himawan mengungkapkan, perekonomian global saat masih lemah dan penuh ketidakpastian. Dampak krisis keuangan global tujuh tahun masih dirasakan hingga saat ini.


"Dampak tekanan global mendorong perlambatan ekonomi nasional sepanjang tahun 2015. Tapi tidak berarti prospek perekonomian kita kedepannya akan suram," kata Bambang saat membuka pertemuan tahunan Bank Indonesia 2015 dengan tema "Sinergi Untuk Percepatan Transformasi" tadi malam (21/12) di Hotel Horizon, kota Bengkulu.


Bambang menjelaskan, setidaknya terdapat empat kekuatan indonesia yang harus dijadikan semangat untuk lebih optimis dalam menatap masa depan.


"Pertama, meningkatnya kualitas daya saing sebagai hasil dari berbagai kebijakan reformasi struktural pemerintah tahun ini. Kedua, terjaganya stabilitas. Ketiga, meningkatnya konsumsi yang ditopang bonus demografi kelas menengah dan usia produktif dalam 15 tahun ke depan. Keempat, alam demokrasi yang semakin berkualitas seiring dengan kemajuan ekonomi," jelasnya.


Sementara di Bengkulu, BI  memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 mencapai 5,3-5,7 persen.


"Kami optimis perekonomian Bengkulu 2016 akan lebih baik dengan beberapa dasar pertimbangan. Pertama, Harga
Sawit dunia diperkirakan akan lebih baik, karena pasokan sawit dunia diperkirakan menurun terdampak elnino 2015, serta proyeksi penurunan produksi sawit malaysia. Kedua, komitmen pemerintah untuk mendorong penyerapan anggaran APBN 2016 sudah dimulai sejak awal tahun. Ketiga, kenaikan dana desa untuk Bengkulu tahun 2016 cukup besar. Keempat, kebijakan Bank Indonesia dan OJK untuk mendorong rasio kredit UMKM Bank Umum menjadi 10 persen terhadap total kredit tahun 2016 dan rencana pemerintah untuk memangkas suku bunga KUR menjadi sebesar 9 persen. ," paparnya.


Hadir dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia perwakilan Bengkulu tersebut diantaranya, Gubernur Bengkulu, Kapolda Bengkulu, Bupati se Provinsi Bengkulu, Pelaku Usaha di Bengkulu, Pimpinan Bank Negeri dan swasta di Bengkulu dan insan Pers. [MS]