BENGKULU, PB - Sejumlah mahasiswa dan aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mempertanyakan kejelasan sakit Wali Kota Helmi Hasan yang sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara ke kawasan negara Timur Tengah, Senin (21/12/2015).
Baca juga: Izin Walikota Sesuai Aturan dan Izin Wali Kota Berakhir 22 Januari 2016
Direktur Umum RSUD Kota Bengkulu, Dr Lista Cerlyviera, mengatakan, pihaknya sulit mengidentifikasi jenis sakit yang dialami oleh Helmi. Namun ia mengaku berkali-kali seringkali menerima keluhan sakit dari Wali Kota yang khas dengan jenggotnya tersebut.
"Kami sudah menerima hasil rekam medik Pak Wali ketika beliau berobat ke Jakarta. Sebelum berangkat cuti beliau seringkali mengeluhkan sakit," kata dr Lista kepada Pedoman Bengkulu.
Kenapa rekomendasi yang dikeluarkan harus berobat ke luar negeri?
"Fasilitas dan alat yang kita miliki sulit untuk mengidentifikasi jenis sakit yang dideritanya. Makanya kita keluarkan rekomendasi agar beliau berobat ke tempat yang memungkinkan beliau untuk pulih," ujarnya.
Ia menuturkan, rekomendasi yang ia buat telah diterima oleh Pemda Provinsi Bengkulu dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Menurutnya, hal itu positif untuk pemulihan kesehatan Helmi Hasan secara penuh sehingga ia bisa kembali bekerja melakukan tugas-tugas pemerintahan. [RN]