JAKARTA, PB – Bandara Kaimana atau bandara Utarom yang terletak di Kabupaten Kaimana, provinsi Papua Barat telah selesai dikembangkan. Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan terminal penumpang bandara Kaimana pada akhir tahun 2015 dan siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, bersamaan dengan peresmian pembangunan terminal penumpang bandara Wamena di Wamena, Papua, Rabu (30/12).
Baca juga: Bandara Wamena Jadi Megah
Pembangunan bandara Kaimana dilakukan melalui beberapa tahap. Dimulai pada tahun 2012 kemudian dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2014 dan selesai dibangun pada akhir tahun 2015. Pembangunan terminal penumpang seluas 1.800 m2 ini menelan biaya 75,5 miliar rupiah.
Kini, Bandara Kaimana atau Utarom memiliki desain terminal penumpang yang modern seperti yang dimiliki bandara Wamena. Dengan kapasitas terminal yang lebih besar maka akan dapat menampung penumpang hingga 102 penumpang. Selain itu, terminal penumpang dibuat sedemikian bersih dan nyaman dalam rangka peningkatan pelayanan kepada penumpang.
Bandara Kaimana yang merupakan bandara kelas III memiliki panjang runway 2000 m x 30 cm, 2 taxi way, 1 appron seluas 170mx60m, dan mampu didarati pesawat sejenis ATR 72-500. Selain itu, dalam rangka peningkatan keselamatan, Bandara Kaimana telah dilengkapi dengan peralatan navigasi seperti : Non Directional Beacon (NDB), Doppler VHF Omnidirectional Range (DVOR), Precission Approach path indicator (PAPI), dan Airfield Lighting System (AFL).