BENGKULU, PB - Pemerintah Kota Bengkulu membentuk tim khusus pengawasan kegiatan masyarakat guna mengantisipasi dampak larisnya penjualan kondom menjelang tahun baru 2016. Tim khusus ini didominasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bengkulu.
"Staf kami sudah turun ke apotik-apotik dan minimarket. Hasilnya, berkardus-kardus kondom habis. Guna mengantisipasi hal ini, saya diminta oleh Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi. Makanya pagi ini, kita bersama FKUB membentuk tim khusus guna mengawasi kegiatan masyarakat jelang malam tahun baru," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu, Taufik Mantan, Kamis (31/12/2015).
Ia menjelaskan, tim ini akan bergerak secara intensif selama tiga hari masa liburan tahun baru terhitung sejak 31 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016. Selain FKUB, tim khusus ini juga melibatkan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kota Bengkulu.
"Pintu masuk kita lewat kegiatan-kegiatan keagamaan. Agamawan kita minta merangkul penganut agamanya masing-masing, terutama kaum muda dan remaja agar menjauhi dosa dan perbuatan maksiat. Sementara BP3AKB kita minta untuk mendatangi tempat-tempat penjualan kondom dan memberikan teguran agar tidak menjual kondom kepada mereka yang tidak layak untuk menggunakan benda tersebut," ucapnya.
Berdasarkan kajian yang mereka lakukan, sambung Taufik, penggunaan kondom ini tidak serta merta terindikasi digunakan oleh kalangan remaja dan kaum muda. Peningkatan pembelian juga terindikasi karena adanya kekhawatiran berhentinya produksi kondom pada tahun mendatang, harga yang meningkat, atau masa berlaku kondom sudah habis.
"Tapi indikasi-indikasi tersebut perlu pembuktian. Yang jelas kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Bilamana masalah ini tidak kita respon, kita khawatir akan semakin merusak generasi muda kita," tukasnya.
Pada tahun mendatang, tambah Taufik, pihaknya akan melakukan langkah-langkah antisipatif secara lebih terstruktur dan sistematis. Tim khusus pengawasan kegiatan masyarakat menjelang tahun baru ini juga akan melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepolisian dan instansi-instansi terkait lainnya.
"Tahun depan kegiatan ini akan kita pertajam. Langkah yang kita ambil sekarang hanya untuk melakukan pembinaan terhadap generasi muda agar tidak menyalahgunakan alat kontrasepsi," tutup mantan Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Bengkulu ini. [RV]