[caption id="attachment_10719" align="alignleft" width="300"] IST/Djoko Sasono[/caption]
JAKARTA, PB - Mundurnya Djoko Sasono sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat ditanggapi santai oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Setidaknya ada 5 poin yang disampaikan oleh lembaga yang dipimpin oleh Menteri Ignasius Jonan ini.
Pertama, kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata, Kemenhub mendapat informasi mundurnya Djoko Sasono tersebut dari media.
Kedua, lanjutnya lewat siaran pers dengan nomor: 75/SP/XI/PKP 2015, Kemenhub menganggap hal itu adalah hak pribadi. Dan Kemenhub juga menghargai keputusan tersebut.
Ketiga, Kemenhub akan tetap berkoordinasi dengan Korlantas Mabes Polri dan para pemangku kepentingan lainnya, untuk mengurangi kemacetan akibat padatnya arus lalu lintas pada musim liburan Natal dan tahun baru kali ini.
Keempat, Kemenhub berharap Korlantas untuk lebih siap melakukan rekayasa lalu lintas pada arus puncak. "Kelima, Kemenhub berharap Operator Jalan Tol untuk pengaturan di gerbang tol yang lebih efektif," pungkas JA Barata, Minggu (27/12/2015).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Djoko Sasono menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai eselon 1 di Kementerian Perhubungan. Alasan kemundurannya karena gagal mengantisipasi lonjakan angkutan Natal dan Tahun Baru melalui jalur darat.
"Saya merasa bertanggung jawab kondisi yang dirasakan publik terkait macet yang terjadi pada angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Sehingga dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari Dirjen Darat Kemenhub," ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu lalu. [Gara Panitra]