BENGKULU, PB - Sejumlah organisasi kemasyarakatan seperti lembaga Peduli Sosial Nasional (PESONA), Cosmik dan duta HIV/Aids, mendeklarasikan perilaku hidup sehat agar dapat mencegah penularan virus HIV/Aids, Selasa (1/12/2015).
Koordinator aksi, Rinto Harahap, mengatakan, aksi ini untuk mengingatkan kembali masyarakat mengenai pentingnya mengetahui apa itu HIV/Aids.
"Kami juga mensosialisasikan apa yang harus dilakukan bila sampai tertular dan apa yang harus dilakukan bila belum tertular," kata Rinto kepada Pedoman Bengkulu.
Aksi ini, lanjut Rinto, juga mereka tujukan untuk memantik rasa kepedulian pemerintah daerah agar melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap penularan virus mematikan tersebut.
"Selama ini semua kegiatan didanai oleh Global Fund. Kita bisa bayangkan bagaimana bila Global Fund menghentikan penganggarannya pada 2017 nanti. Penyebaran virus ini akan sulit dikontrol," paparnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah daerah serta komponen masyarakat lainnya untuk menghilangkan stigma negatif terhadap orang yang terinfeksi virus ini.
"Kita pantas khawatir. Belum ada obat yang efektif atas virus ini dan orang yang terinfeksi harus mengkonsumsi obat seumur hidup. Selama ini pelayanan untuk cek HIV/Aids akses ARV hanya ada di Kota Bengkulu dan Rejang Lebong saja. Pemerintah daerah harus segera turun tangan," tegasnya.
Aksi yang diikuti sekitar 50 massa ini menarik perhatian pengguna Jalan Soeprapto. Aksi ini kian memikat ketika sejumlah remaja memperagakan aksi teatrikal sebagai wujud kepedulian terhadap Orang dengan HIV/Aids. [Revolusionanda]