Tahun 2016, Kejar Akreditasi C
BENGKULU, PB - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu terus melakukan penyempurnaan dengan membentuk empat kelompok kerja (Pokja). Keempat pokja tersebut adalah Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Sasaran
Keselamatan Pasien (SKP), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS).
Baca juga: Pebangunan Kesehatan Kota Bengkulu Raih Penghargaan Nasional
Rabu (2/12/2015), rumah sakit pertama milik Kota Bengkulu ini menggelar workshop bersama Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) untuk melatih keempat pokja tersebut. Bimbingan ini akan berakhir pada Jum'at (4/12/2015).
Bertindak sebagai narasumber dari Komisi Akreditasi Rumah Sakti dr Edi Sihrahmaf. Pelaksanaan workshop ini bertujuan memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan dalam menerapkan KARS versi 2012 internasional, yakni untuk mempertahankan akreditasi dan meningkatkan akreditasi dalam pengakuan mutu layanan kesehatan di RSUD Kota Bengkulu.
Peserta workshop adalah hampir seluruh staf RSUD Kota Bengkulu mulai dari pihak manajemen dan staf fungsional. Sebab, upaya peningkatan akreditasi ini sangat berkaitan dengan kekompakkan kerja sama seluruh jajaran rumah sakit.
Dalam Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit telah diamanatkan demi peningkatan mutu, pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga tahun sekali. Pada bulan Juni 2016, telah direncakan RSUD Kota Bengkulu akan mengikuti simulasi akreditasi.
Direktur RSUD Kota Bengkulu, dr Lista Cerly Viera, mengatakan, upaya peningkatan pelayanan RSUD Kota Bengkulu mutlak dilaksanakan. Sebab, jumlah pengunjung rumah sakit ini terus meningkat. Terlebih, pada tahun mendatang akan ditambahkan fasilitas gedung baru dengan pelayanan inap yang mencapai 30 tempat tidur atau penambahan 3 kali lipat dari jumlah tempat tidur yang ada.
"Kita optimis bisa melaksanakan pelayanan yang lebih ekstra kepada masyarakat. Selain adanya penambahan fasilitas baru, kita juga terus berupaya untuk meningkatkan kekompakkan dan mutu sumber daya manusia yang kita miliki," demikian kata Lista kepada jurnalis. [RN]
