Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

ASN Minta Sistem Gaji Melalui Transfer

[caption id="attachment_11197" align="alignleft" width="300"]PNS+2 Ilustrasi[/caption]

BENGKULU, PB - Lantaran takut gajinya dipotong, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kota Bengkulu meminta agar sistem penggajian mereka dilakukan melalui transfer rekening. Sistem penggajian ini dinilai lebih aman dan efisien.

Baca juga: Sofyan: Silahkan Ambil Gaji di BRI

"Kalau sistem bayar langsung seperti sekarang rentan adanya potongan. Ini pernah terjadi dulu. Dan bukan tidak mungkin akan terjadi lagi. Tapi kalau sistem transfer kan duitnya masuk ke rekening masing-masing tanpa sempat dipotong," kata ASN di Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu berinisial Nui, Selasa (5/1/2016).

Tidak hanya khawatir dipotong, Nui juga menilai sistem gaji yang dibayarkan langsung jumlahnya juga rentan berkurang. Namun kekurangan tersebut, kata dia, bukan berarti dikorupsi, melainkan karena kesalahan dalam menghitung ketika duit diambil dari bagian keuangan.

"Dulu pernah uang diambil dari bagian keuangan dikira jumlahnya sudah pas. Tapi waktu dihitung lagi di sekretariat, jumlahnya ternyata kurang Rp 400 ribu. Seharusnya bisa diantisipasi dengan dihitung dulu saat diambil di depan orang yang mencairkan dananya. Tapi kalau sistem transfer kan kemungkinan seperti ini jarang terjadi," ucapnya.

Lain halnya alasan yang diajukan Fe, salah satu guru SMP Negeri Kota Bengkulu. Sebelumnya, gaji Fe sudah ditransfer oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu melalui program Kartu Pegawai Elektronik (KPE).

"Tapi semenjak pengelolaan gaji Pemkot beralih ke BRI (Bank Rakyat Indonesia), sistem penggajian ini kembali kepada sistem manual. Saya terpaksa ambil gaji jauh dari tempat kerja dengan motor. Padahal saya lagi hamil," ketusnya.

Dikonfirmasi, Sekretaris Daerah (Sesda) Kota Bengkulu, Marjon, bersedia untuk mengakomodir permintaan para ASN tersebut. Hanya saja, kata Marjon, Pemerintah Kota membutuhkan waktu untuk melakukan hal tersebut.

"Selama ini sebenarnya sistem transfer sudah diberlakukan melalui bank yang lama. Tapi karena sudah berganti bank, nanti kita komunikasikan dengan bank yang bersangkutan. Sistem tranfer tetap diberlakukan kedepannya. Saya rasa tidak akan sulit," demikian Marjon. [RN]