Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Besok, Pasar Pagar Dewa Resmi Dikelola Pemerintah

[caption id="attachment_11256" align="alignleft" width="300"]IST/Kondisi Pasar Pagar Dewa IST/Kondisi Pasar Pagar Dewa[/caption]

BENGKULU, PB - Setelah belasan tahun dikelola oleh Koperasi Bangun Wijaya, besok (7/1/2016), Pasar Pagar Dewa secara resmi akan dikelola oleh Pemerintah Kota. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Menengah Kota Bengkulu, Eddyson, kepada Pedoman Bengkulu, Rabu (6/1/2016).

Baca juga: Siapa Peduli Pasar Bahari

"Besok serah terima pengelolaan akan dilakukan di kantor kami. Setelah diserahkan, pengelolaan sementara akan dilakukan oleh UPTD Pasar Pagar Dewa di bawah kontrol Dinas Perindustrian dan Pedagangan," katanya.

Selama ini, pihak Koperasi Bangun Wijaya mengklaim bahwa hak pengelolaan mereka diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Selama melakukan pengelolaan, pihak koperasi belum mampu mengembalikan dana bergulir yang disalurkan kepada mereka sebesar Rp 3 miliar.

"Kami merupakan kepanjangan tangan dari Kementerian Koperasi. Dana bergulir yang pernah digunakan akan menjadi tanggung jawab kami untuk menyelesaikannya. Sejak 24 September 2015 yang lalu, kontrak Koperasi Bangun Wijaya sudah habis," ujarnya.

Setelah serah terima hak kelola tersebut, tambah Eddyson, pihaknya akan menerbitkan surat penghentian kerjasama dengan Koperasi Bangun Wijaya. Kemudian mereka akan menawarkan kepada koperasi-koperasi yang
memiliki kompetensi pengelolaan pasar untuk mengelola Pasar Pagar Dewa.

"Kita juga akan menerbitkan surat perjanjian kerjasama yang baru. Langkah-langkah selanjutnya akan kita rapatkan dalam tim. Semua akan kita tetapkan secara tertulis," paparnya.

Sebelumnya, Ketua Koperasi Bangun Wijaya, Junaidi Sandistio, mengatakan, pihaknya tidak keberatan bilamana Pemerintah Kota mengambil-alih pasar yang ia kelola. Hanya saja, pihaknya menuntut ganti rugi hingga Rp 3 miliar.

Junaidi menyampaikan, selama ini pengelolaan Pasar Pagar Dewa memang selalu merugi. Sebab pendapatan per bulan hanya Rp 10 juta. Sumber pendapatan juga hanya diperoleh dari retribusi pedagang. [RN]