BENGKULU, PB - Banyak orang yang bingung untuk mencari oleh-oleh khas Bengkulu. Padahal, bumi kelahiran Fatmawati ini mempunyai banyak sekali buah tangan yang bisa dibawa oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Pantai Wisata Dibibir Samudra Hindia dan Jelajah Eksotisme Wisata Kuliner Khas Pesisir Bengkulu
Beberapa diantaranya adalah kerajinan dari kulit lantung. Masyarakat Provinsi Bengkulu mungkin sudah tak asing lagi dengan kulit yang satu ini. Ada banyak kerajinan yang bisa dibuat dari kulit yang berstektur agak kasar dan kuat ini.
Ahmad (24), penjaga kios oleh-oleh Fajri Craft Bengkulu mengatakan kulit berwarna cokelat ini sering dipakai untuk tas, dompet, kotak pensil, topi koboi, jam dinding, sampai gantungan kunci. Harga yang dipasarkan juga tidak terlalu mahal. Ia merinci harga tas dijual berkisar Rp 15 ribu per buah, peci Rp 50 ribu, topi Rp 75 ribu, kotak tisu Rp 30 ribu dan asbak dijual Rp 15 ribu/buah.
"Untuk pembuatan dompet, gantungan kunci, asbak atau jam biasanya buat sendiri. Tapi untuk yang memerlukan jahitan seperti tas atau topi biasanya kita kirim ke Pulau Jawa, dijahit, dan dikirim lagi ke Bengkulu untuk diproduksi," kata dia, Jumat (29/1/2016).
Tak hanya kerajinan berbahan lantung, Bengkulu juga mempunyai makanan khas yang tidak kalah dengan makanan khas daerah lain. Disampaikan oleh salah satu pemilik toko makanan khas Bengkulu, Joewada, berbagai buah tangan berupa makanan yang sering dicari wisatawan adalah manisan terong, manisan tomat, dan lainnya.
"Yang paling laris adalah manisan terong," kata Joewada.
Pembuatannya cemilan manis ini, kata dia, sebenarnya susah-susah gampang. Prosesnya mulai dari merendam terong dengan kapur sirih, memasak terong dan gula. Setelah itu, ditiriskan dan kalau harinya panas langsung dijemur sampai 2-4 hari.
"Pembuatan dilakukan sendiri dengan bahan yang alami," tutupnya. [Rizky Febrianty]