BENGKULU, PB - Wacana pergantian kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bengkulu jelang Musyawarah Wilayah (Muswil) terus menghangat. Sejumlah kader partai berlambang matahari terbit ini menginginkan agar incumbent, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, memperpanjang masa jabatannya untuk kedua kalinya."Aspirasi internal di DPW maupun DPD masih menginginkan Helm Hasan sebagai ketua. Tapi hingga saat ini belum ada yang mendengar dari beliau langsung apakah masih ingin melanjutkan jabatannya atau tidak. Semuanya masih menunggu," kata Wakil Ketua DPW PAN Bengkulu, Teuku Zulkarnain, Sabtu (30/1/2016).
Namun ia tak menampik adanya kemungkinan kandidat lain untuk ikut serta dalam kontestasi bursa Ketua DPW PAN Bengkulu periode jabatan 2016-2021. Hanya saja, DPP PAN hingga saat ini belum mengeluarkan rekomendasi terkait pelaksanaan Muswil PAN Bengkulu.
"PAN konsisten dengan demokrasi internal. Artinya siapapun yang memenuhi syarat untuk dicalonkan sebagai ketua, tidak ada yang punya hak untuk menolak. Tapi mayoritas kader PAN masih menunggu keputusan DPP mengenai penyelenggaraan Muswil itu sendiri," ungkapnya.
Senada diinginkan Sekretaris DPD PAN Kota Bengkulu, Indra Sukma. Menurutnya, aspirasi mayoritas kader PAN di Kota Bengkulu menginginkan agar DPW PAN Bengkulu tetap dipimpin oleh orang nomor satu di Kota Bengkulu tersebut
"Kami ingin tetap Helmi Hasan yang membesarkan partai. Apalagi PAN membolehkan untuk kadernya menjabat sebagai pimpinan dua kali periode. Kalau pun beliau menolak untuk dicalonkan kembali, masih banyak kader lain yang layak untuk mempimpin," sambung Ucok, biasa ia dipanggil.
Ia menegaskan, kader PAN merupakan syarat mutlak untuk seorang kandidat DPW. Kader tersebut jelas kontribusinya untuk partai, mempunyai visi besar untuk membesarkan partai dan telah memberikan banyak pengorbanan untuk kemajuan PAN di Provinsi Bengkulu.
"Kalau pun beliau (Helmi Hasan, red) tidak bersedia lagi untuk mempimpin DPW PAN, masih banyak kandidat lain yang berasal dari kader," tutup Ucok. [RN]
