BENGKULU, PB – Pemerintah Kota Bengkulu Jumat (29/1/2016) pagi melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di Kelurahan Betungan, Selebar. Pemberantasan tersebut guna memutus mata rantai perkembangan nyamuk aedes aegpyti yang sudah banyak memakan korban belakangan ini.
Baca juga: Demam Berdarah Mengganas dan DBD Mengancam, 11 Orang Meninggal
Wawali Patriana Sosialinda mengatakan kita harus selalu waspada dan tetap menjaga lingkungan tetap bersih. "Kuras tempat penampungan air, jangan menggantungkan baju secarah berlebihan, memasukkan bubuk abate ke dalam bak mandi agar nyamuk tidak dapat bertelur", himbaunya.
Gerakan pemberantasan sarang nyamuk yang dipusatkan di halaman Puskesmas Betungan pagi tadi dan ditandai dengan mengubur barang bekas dan penyerahan bubuk abate kepada Camat Selebar.
“Semangat kita semua sama untuk menyikapi kasus DBD di Kota Bengkulu ini. Gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan fogging ini diharapkan bisa menjawab persoalan DBD yang sudah mengkhawatirkan di Kota Bengkulu,” ujar Wakil Walikota Patriana Sosialinda saat melaunching Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Herwan Antoni menyebutkan, hingga bulan Januari 2016 ini di Kota Bengkulu telah terjadi 72 kasus dengan 3 kasus meninggal dunia akibat DBD.
“Korbannya paling banyak dialami pada usia produktif, lokasi paling rentan berada pada wilayah Kecamatan Gading Cempaka, Selebar dan Ratu Agung,” terang Herwan Antoni.
Sebagai bukti nyata dari Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk, Wakil Walikota Patriana Sosialinda didampingi para asisten dan Kadis Kesehatan langsung turun ke rumah warga yang mengalami DBD, termasuk meninjau fasilitas umum di Perumahan Kemiling Asri Pratama RT.22 RW.08 Kelurahan Pekan Sabtu.
Dari gerakan yang dilakukan Wawali dan tim Dinkes Kota melakukan fogging di lingkungan rumah warga, disaat itu pula ditemui adanya jentik nyamuk disalah satu penampungan dispenser yang ada di dalam rumah warga. Acara ini dihadiri para kepala dinas, tim Balai Teknologi Kesehatan Lingkungan Area Sumsel, dan perawat Puskesmas Betungan serta warga sekitar.
“Jentik nyamuk ini adalah musuh kita yang menjadi penyebab DBD. Kalau musuh sudah ada dari dalam, itu sangat berbahaya,” tutupnya. [Siregar]