Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

DBD Mengancam, 11 Orang Meninggal

dbdSudah Masuk Kejadian Luar Biasa


BENGKULU, PB - Belum genap sebulan, Januari 2016, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu sudah menelan korban 11 orang meninggal dunia.


Baca: Waspada Malaria dan Demam Berdarah dan DBD Bengkulu Makin Tinggi


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Amin Kurnia menyebut hal ini sebagai kondisi kritis sebab dilihat dari jumlah warga meninggal dunia akibat DBD maka ini termasuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).


"Sebanyak 11 kasus meninggal dunia karena DBD di bulan Januari ini, 7 orang di RSUD M Yunus dan 4 orang di Rumah Sakit Daerah, ini harus kita waspadai," katanya kepada awak media, Jumat (15/01/2015).


"Kami mencatat, saat ini diseluruh rumah sakit baik itu di Kota Bengkulu maupun 9 kabupaten di Provinsi Bengkulu terdapat 868 orang pasien terjangkit DBD," terangnya.


Jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan kasus DBD tahun lalu, dimana angka meninggal dunia akibat per desember 2015, tercatat 5 orang pasien meninggal dari 115 kasus DBD.


Karena itu, status KLB lanjut Amin, pemerintah bisa mengambil langkah cepat dengan berupaya melakukan pemusnahan sumber nyamuk Aides Agepti dan bibit penyakit DBD.


"Perlu diingat, pengasapan hanya bersifat sementara. Karena nyamuk yang mati akibat pengasapan hanyalah yang dewasa saja. Sedangkan jentik nyamuk yang berada di air maupun kotoran masih tetap bisa berkembang. Karena itu diharapkan masyarakat melakukan gerakan bersama membersihkan tempat diduga sarang jentik nyamuk," pesannya.


Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Agung Gatam mengatakan dengan ditetapkannya status KLB ini maka seluruh dinas kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu bisa tanggap dan langsung bekerja.


"Dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) ini maka diharapkan semua pihak waspada. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, lakukan tindakan baik itu pengasapan hingga sosialisasi penanganan cepat pasien DBD maupun tindakan membersihkan selokan, tumpukan sampah serta lokasi lainnya yang bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk," pungkasnya. [MS]