[caption id="attachment_12366" align="alignleft" width="300"] Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi saat menyambangi pemukiman warga miskin.[/caption]
BENGKULU, PB - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu mengakui belum adanya data kongkrit yang mereka miliki dalam menyusun strategi pengentasan kemiskinan. Saat ini, data tersebut masih mengacu kepada para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2012.
Baca juga: Pengentasan Kemiskinan Terhambat Data Kongkrit dan Jalan Rusak Masih Marak
"Jumlahnya ada sekitar 87 ribu orang berdasarkan penerima PKH tahun 2012," kata Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Syarifuddin, usai mengunjungi warga tunawisma di Kelurahan Sawah Lebar, Senin (25/1/2016).
Ditanya mengenai data terbaru, Syarifuddin tak bisa menyebutkan secara pasti. Ia hanya menyebutkan bahwa pembaharuan selalu mereka lakukan setiap tiga bulan sekali.
"Data terbaru selalu kita verifikasi setiap tiga bulan. Kemudian kita usulkan kepada kementerian dan mereka yang merumuskan hasilnya," ujarnya.
Sebelumnya dilansir, upaya Pemerintah Kota untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang kurang mampu senantiasa terganjal pada data kongkrit. Persoalan ini membuat dana bantuan sosial, hibah, hingga beras untuk rakyat, kandas. [RN]