Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Indomaret Hentikan Pembangunan Gerai

FirdausJailani 1BENGKULU, PB - Orang yang diberikan kuasa oleh direksi Indomaret dalam menjalankan usahanya di Provinsi Bengkulu, Firdaus Jailani, memastikan pembangunan gerai baru Indomaret di Kota Bengkulu akan dihentikan sementara waktu.

Baca juga: Diancam Tutup, Indomaret Malah Ajukan 100 Gerai dan Serikat Pekerja Lembak Ancam Demo Indomaret

"Teguran pertama dari Pemerintah Kota sudah kami dapatkan. Teguran kedua ini sudah. Dan kami akan ikut aturan main. Kami tidak akan membangun gerai baru. Dua gerai yang semula hendak kami buka kami hentikan dulu," kata Firdaus saat ditemui di kediamannya, Rabu (20/1/2016).

Hanya saja, mantan anggota DPRD Provinsi ini berharap, sembilan gerai yang telah mereka dirikan untuk tidak ditutup secara paksa. Apalagi, pihaknya telah berjanji bersedia mentaati aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota bilamana sudah ada regulasi yang mengatur hal itu.

"Yang sudah sempat berdiri itu kami harap dapat dimaklumi. Karena regulasinya kan Pemerintah Kota yang harus menyiapkan, bukan kami. Kami tidak berharap masalah ini sampai ke ranah hukum. Sekali lagi, kami siap ikut aturan main," tegas mantan calon Bupati Kepahiang ini.

Ia membeberkan, upaya untuk mengundang Indomaret masuk ke Bengkulu telah ia lakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Hanya saja pihak Indomaret baru bersedia untuk menanamkan investasinya tahun ini.

"Awalnya pihak Indomaret tidak yakin ketika mereka buka di Bengkulu usaha mereka akan ramai. Waktu itu juga saya masih tercatat sebagai anggota dewan aktif. Akhirnya baru terealisasi saat ini," tukasnya.

Firdaus memaparkan, setiap gerai yang dibuka Indomaret, modalnya tidak serta merta dari perusahaan ritel modern tersebut. Namun warga kota diberikan kesempatan untuk membukanya dengan model waralaba, sewa ruko, atau kerjasama.

"Kalau dikatakan kami ingin membuka sampai 100 gerai di Kota Bengkulu itu tidak benar. Target kami di kota ini paling 17 gerai. Tapi kalau satu provinsi, mungkin saja. Dalam waktu dekat kami akan berkunjung ke kabupaten-kabupaten tetangga untuk melihat-lihat prospeknya," imbuhnya.

Penyuka ayam jago ini membantah ia tidak memenuhi undangan dari DPRD Kota Bengkulu untuk melaksanakan dengar pendapat tentang Indomaret. Ia menegaskan, undangan dari DPRD Kota Bengkulu tidak sampai ke rumahnya.

"Kami sebenarnya sangat ingin sekali duduk bersama. Dulu yang pertama undangannya sampai kepada kami hanya setengah jam sebelum hearing digelar. Waktu itu saya diluar kota dan sudah memberitahukannya kepada ketua dewan. Yang kedua ini undangannya sama sekali kami tidak terima," demikian Firdaus. [RN]