BENGKULU, PB - Program Pemerintah Kota Seribu Jalan Mulus masih terus menjadi sorotan DPRD Kota Bengkulu. Guna memastikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tersebut berjalan lancar, sejumlah anggota DPRD Kota Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik, Senin (25/1/2016).Baca juga: Ketua Dewan Rangkul Si Miskin
Mereka adalah Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi, Wakil Ketua II Teuku Zulkarnain, Ketua Komisi II Suimi Fales berikut anggotanya Heri Ifzan, Hamsi, Imran Hanafi, Kusmito Gunawan, M Awaluddin. Ikut serta Sekretaris Komisi III Rena Anggraini. SKPD terkait, Kepala Camat dan Lurah diajak ikut serta.
Tinjauan pertama dilakukan di Jalan Bumi Ayu II A. Jalan berkoral ini sejak tahun 2013 telah diusulkan warga untuk diperbaiki. Tinjauan kedua dilakukan di Kampung Bahari. Ratusan kilometer jalan di kawasan ini rusak parah dan puluhan tahun belum mendapatkan perhatian pemerintah.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales, mengatakan, kedua jalan yang mereka tinjau sudah layak untuk dimasukan sebagai skala prioritas perbaikan jalan. Terlebih, katanya, Pemerintah Kota mempunyai program Seribu Jalan Mulus.
"Keinginan kami agar program itu dilaksanakan secara merata dan berkelanjutan. Jangan terputus. Dan dari dua jalan yang kami tinjau sesuai dengan laporan warga, jalan-jalan tersebut sudah sangat layak untuk diperbaiki. Termasuk drainasenya," ucap Suimi.
Ia pun meminta agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu tidak hanya menuruti saran kontraktor ketika membangun. Ia menegaskan, Komisi II DPRD Kota Bengkulu akan senantiasa melakukan pengawasan, khususnya bilamana pekerjaan Dinas PU Kota Bengkulu tidak sesuai dengan skala prioritas.
Sementara Pelaksanatugas (Plt) Kepala Dinas PU Kota Bengkulu, Nuryansyah, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan titik jalan yang pasti akan diperbaiki tahun ini. Sebab, Dinas PU Kota Bengkulu masih menunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) selesai disusun.
"Tapi yang jelas tahun ini ada kisaran 400 titik jalan yang akan kita perbaiki. Anggarannya sebesar Rp 80 miliar. Tapi untuk keseluruhan dengan drainase dan trotoar jumlahnya Rp 110 miliar," demikian Nuryansyah. [RN]
