BENGKULU, PB - Tahun 2016, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu tetap memprioritaskan program jemput bola dalam mendeteksi dan menanggulangi HIV/Aids. Diantaranya dengan menyambangi seluruh tempat-tempat dimana virus yang menyerang kekebalan tubuh tersebut dapat ditemukan dan ditularkan.
Baca juga: Mempelopori Regulasi Penanganggulan HIV/Aids di Bengkulu dan Tanpa Regulasi, Bengkulu Bisa Dibanjiri Inveksi HIV/AIDS
"Semua kelompok masyarakat yang beresiko seperti PSK (Pekerja Seks Komersil) akan kami datangi. Seperti tempat-tempat prostitusi, panti pijat dan lain-lain. Mereka akan kita periksa kesehatannya dan berikan pembinaan," kata Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Herwan Antony, Rabu (6/1/2016).
Selain mendatangi tempat-tempat kelompok masyarakat yang beresiko terkena virus HIV/Aids tersebut, lanjutnya, pihaknya juga mendorong agar mereka melakukan pemeriksaan secara rutin ke Puskesmas-puskesmas untuk memeriksa kesehatannya.
"Kepada mereka yang terdeteksi positif kita arahkan untuk berobat. Untuk mereka yang negatif kita berikan kondom demi keamanan mereka dan sebagai bentuk penghormatan mereka kepada pelanggannya," urainya.
Herwan mengatakan, antisipasi penularan virus HIV/Aids juga ditujukan kepada segenap kelompok masyarakat dengan cara memassifkan imbauan menghindari seks bebas dikalangan kaum muda dan remaja serta pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.
"Penyuluhan-penyuluhan, pembinaan-pembinaan mental, ini kita mantapkan. Karena sebenarnya pencegahan ini juga sangat berkaitan dengan perilaku hidup. Untuk tahun kemarin ada 28 temuan HIV/Aids di Kota Bengkulu. Tahun ini kita harapkan berkurang," demikian Herwan.
Data terhimpun, hasil dari Unit Voluntary Consuling Tes (VCT) atau tes sukarela di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus, pada semester pertama tahun 2015 terdapat 32 Orang dengan HIV/Aids (ODHA). Sebanyak
65 persen berdomisili di Kota Bengkulu. Mereka terdiri dari 16 orang laki-laki dan 16 orang perempuan dengan jumlah terbesar mencapai 12 orang adalah ibu rumah tangga.
Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, ODHA di Bengkulu telah mencapai 100 orang. Tahun 2012 ada sebanyak 48 kasus pengidap HIV AIDS, tahun 2013 sebanyak 31 kasus, tahun 2014 sebanyak 47 kasus dan tahun 2015 ada 27 kasus. [RN]