Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ketua Dewan Rangkul Si Miskin

Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi bersama kolektifnya ketika mengunjungi warga miskin di Kota Bengkulu yang tinggal di tempat yang tidak layak huni (2)BENGKULU, PB - Usai mendapatkan laporan warga, Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi, Wakil Ketua I Teuku Zulkarnain serta sejumlah anggota dewan lainnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah mirip kandang ternak yang dihuni Ali Rosman (39) dan isterinya Nurmayunita (39) warga RT 17 Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Senin (25/1/2016).

Kepada jurnalis, Erna mengatakan, ia merasa miris masih adanya warga kota yang tinggal di tempat yang tidak layak huni. Ia pun mengaku prihatin karena mengetahui bahwa keluarga Ali Rosman tidak terdata sebagai penerima bantuan apapun dari Pemerintah Kota.

"Setelah kunjungan ini, kita meminta kepada Pemerintah Kota untuk segera memberikan perhatian khusus kepada keluarga Ali Rosman. Kita punya banyak program seperti Indonesia Pintar, Indonesia Sehat dan Rumah Gratis. Mereka sudah kita pastikan benar-benar membutuhkan bantuan ini," kata Erna.

Kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Syarifuddin, Erna mendesak agar ketujuh anak pasangan Ali Rosman dan Nurmayunita dibebaskan dari biaya sekolah. Menurut Erna, sebagai warga yang tidak mampu, syarat-syarat untuk keluarga Ali Rosman mendapatkan bantuan harus dipermudah.

Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Syarifuddin, mengatakan, pihaknya bisa memberikan bantuan bedah rumah bila lahan yang ditempati oleh keluarga Ali Rosman merupakan milik sendiri. Mekanismenya, jelas Syarifuddin, keluarga Ali Rosman memberikan usulan secara tertulis yang diketahui oleh Ketua RT dan Kepala Lurah setempat.

"Bila lahan ini milik mereka sendiri, silahkan ajukan usulannya lengkapi dengan KTP dan KK. Nanti ketika ada rumah layak huni, mereka akan kita prioritaskan. Kita tidak bisa serta merta memberikan bantuan bila tanpa data yang jelas dan akurat," tukasnya.

Namun untuk sekolah anak-anak Ali Rosman, sambung Syarifuddin, pihaknya bisa mengeluarkan surat keterangan tanda tidak mampu yang akan ditujukan kepada sekolah tempat dimana anak-anaknya menimba ilmu serta ditembuskan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu.

"Kalau untuk bantuan langsung anggaran kita tidak ada. Jujur kami baru tahu ini. Padahal setiap bulan data warga miskin selalu kami minta kepada aparat-aparat terkait yang ada di kelurahan. Mungkin karena statusnya mereka menumpang," ujarnya.

Disisi lain, Ketua RT 17 Kelurahan Sawah Lebar, Amausi, mengatakan, pihaknya tidak lalai dalam melakukan pendataan. Ia mengaku telah memanggil Ali Rosman untuk membawa surat-surat data kependudukan yang dibutuhkan dalam pendataan.

"Mereka masih menggunakan data lama sebagai warga Kebun Tebeng. Kami minta ini harus jelas dulu. Jangan sampai nanti di Kebun Tebeng keluarga ini mendapatkan bantuan, disini juga mendapatkan bantuan," sampai Amausi.

Mendengar hal tersebut, emosi Ali Rosman bangkit. Dengan nada kesal, ia mengungkapkan tidak membutuhkan bantuan apapun dari pemerintah untuk merubah hidupnya. Ia merasa yakin bisa hidup mandiri, tanpa belas kasihan apapun. Namun setelah diajak Erna Sari Dewi berembug, emosinya mereda.

"Saya tidak pernah didata sama RT. Hanya lurah yang pernah kesini. KTP saya belum ada. Saya tinggal di tanah ini sewa dengan orang Tiongha. Sudah hampir lima tahun. Sebelumnya memang saya tinggal di Kebun Tebeng," ucapnya.

Ali Rosman berasal dari Medan, Sumatera Utara. Ia datang ke Kota Bengkulu pada tahun 1994 silam. Awalnya ia berprofesi sebagai penjual mainan anak-anak. Namun karena kurang berhasil, ia berganti profesi sebagai pengumpul besi tua. [RN]

Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi bersama kolektifnya ketika mengunjungi warga miskin di Kota Bengkulu yang tinggal di tempat yang tidak layak huni (3) Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi bersama kolektifnya ketika mengunjungi warga miskin di Kota Bengkulu yang tinggal di tempat yang tidak layak huni (5)