Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Kisah Kucing, Penjaga Pulau Tikus

DSC_0028 123BANYAK yang mengira Pulau Tikus dinamai demikian lantara di pulau tersebut terdapat banyak tikus. Hal ini pula mungkin yang membuat orang ngeri datang ke pulau yang luasnya tak melebih lapangan bola tersebut.

Baca juga: Pulau Tikus Pulau Buatan dan Banyak Nemo di Pulau Tikus

Thomas, salah seorang guide yang ada di Pulau Tikus tak menyalahkan pandangan tersebut. Namun, faktanya jumlah tikus yang ada di Pulau tersebut tak lagi banyak jumlahnya. Bahkan, masih kalah jauh jika dibandingkan dengan jumlah tikus yang ada di got-got Jakarta.

Bicara masalah tikus, kita jadi teringat salah satu film animasi berjudul 'Tom and Jerry'. Di film tersebut diceritakan jika tikus yang bernama Jerry ini mempunyai musuh abadi bernama Tom yang tak lain adalah seekor kucing. Nah bagaimana dengan tikus-tikus yang ada di Pulau Tikus? Apakah mereka juga menjalin permusuhan dengan kucing?

Pulau Tikus sempat menjadi habitat kucing-kucing liar. Bahkan dulu jumlah kucing yang menjaga pulau tersebut sangat banyak. Lantas darimana kucing-kucing tersebut berasal?

Thomas menceritakan awalnya kucing tersebut dibawa oleh nelayan. Jumlah kucing yang dibawa hanya satu ekor. Tapi kucing tersebut sedang mengandung alias bunting. Singkat cerita, kucing tersebut ditinggallah di pulau tersebut hingga akhirnya beranak pinak.

"Kucing tersebut sebenarnya tidak sengaja terbawa oleh nelayan, mungkin waktu hamil dia masuk ke dalam kapal kemudian terbawa," tambah Thomas.

Seiring waktu berjalan, kucing bunting yang awalnya cuma seekor itu akhirnya punya anak jantan dan betina yang kemudian saling membuahi. Hingga akhirnya, populasi kucing di Pulau Tikus membludak.

"Kalau sekarang paling tinggal 10 ekor," imbuh Thomas.

Menyusutnya jumlah kucing tersebut karena banyak pengunjung yang datang ke pulau seluas 0,65 hektar tersebut memilih untuk membawa kucing liar tersebut sebagai hewan peliharaan. Selain itu, banyak pula yang mati karena faktor usia.

"Mereka disini hidup berkoloni, ini rajanya kucing," kata Thomas sembari menunjuk salah satu kucing (yang ada di foto). [IC]