Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Komunitas 1000 Guru Siap Menuju Pedalaman Kaur

IMG-20160130-00464BENGKULU, PB - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 129 Muara Saung, Kabupaten Kaur, sungguh sangat memprihatinkan. Sekolah yang berjarak 6 jam dari Kota Bengkulu itu hanya beralas tanah dan berdinding papan bekas. Sebanyak 29 siswa sekolah itu belajar penuh kekurangan.

Baca juga: Seribu Guru Siapkan Catatan Kritis untuk Pemerintah 

Tidak banyak pihak yang mengetahui kondisi anak-anak yang belajar dengan serba kekurangan ditempat itu, sebab letaknya yang berada di pedalaman menutup akses banyak orang untuk dapat mengulurkan tangan membantu pembangunan sekolah yang tak ubahnya gubuk itu.

Adalah Komunitas 1000 Guru, yang tengah mempersiapkan diri terjun ke pedalaman untuk membantu sekolah-sekolah yang kekurangan. Komunitas ini tengah mengajak para muda-mudi Bengkulu bersolidaritas menjadi guru pedalaman.

Ketua Komunitas 1000 Guru Bengkulu, Fandi Ahmad mengatakan bahwa pendidikan di daerah pedalaman menjadi perhatian mereka terkait besarnya kesenjangan dunia pendidikan bila dibandingkan dengan daerah pusat perkotaan, salah satu yang menjadi sasarannya adalah SDN 129 Muara Saung.

"Hari ini kami melakukan rapat persiapan untuk menentukan waktu dan kesiapan keberangkatan menuju sekolah pedalaman," katanya saat ditemui di Kedai Kopi Bandung Bengkulu, sabtu (30/01/2016).

Ia mengatakan bila kepedulian terhadap pendidikan anak-anak pedalaman dilakukan dengan cara berbeda, yakni Traveling and Teaching (TnT).

"Berbeda dengan komunitas berbasis pendidikan yang lain, kita juga mengisi kegiatan dengan berkeliling atau traveling di lokasi sekitar sekolah, program ini dinamakan TnT. Di program ini dilakukan beberapa kegiatan berupa perjalanan yang bertujuan menapaki keindahan alam di pedalaman terpencil," jelasnya.

Disela rapat tersebut, ia menjelaskan tentang kegiatan mengajar di SDN 129 Muara Saung nantinya. Para relawan dibagi tugas untuk mengajar di masing-masing kelas mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Mereka mengajar dari pagi hari sampai dengan sore hari," papar Edi.

Pendidikan dalam komunitas ini terbagi dalam 4 kelas, yakni Kelas 1 pengenalan Bahasa Inggris, Kelas 2 pendidikan keterampilan (SBK), Kelas 3 mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta Kelas 4 mengajar Bahasa Indonesia. "Komunitas 1000 Guru juga mengajari anak-anak dengan berbagai macam permainan," katanya.

Dalam brosur Komunitas 1000 Guru itu juga ada kewajiban yang mesti ditaati para peserta TnT. Para guru yang telah bersolidaritas dalam acara TnT tersebut diwajibkan untuk mengikuti kegiatan hingga selesai. Selain diwajibkan menaati peraturan TnT, para guru yang bersolidaritas juga diwajibkan melaporkan kepada Tim 1000 Guru apabila hendak keluar dari lokasi mengajar. Bagi mereka yang melanggar mesti siap menerima resiko dari Tim 1000 Guru.

Yang terpenting, lanjutnya adalah menumbuhkan harapan kepada anak-anak di pedalaman. "Harapan kami anak-anak SDN 129 Muara Saung termotivasi dengan kehadiran ribuan guru dan sekaligus bersemangat dalam menggapai cita-cita," tutupnya. [Siregar]

DSC_0201 DSC_0199