Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Mari Memakmurkan Masjid dan Ramaikan Poskamling

Suasana shalat berjamaah di Masjid Raya BengkuluBENGKULU, PB - Fenomena adanya aksi-aksi kejahatan yang mencuat di media massa serta adanya fenomena generasi muda yang nekat mengakhiri hidupnya karena berbagai persoalan hidup membuat Pemerintah Kota semakin merasakan adanya kebutuhan untuk memakmurkan masjid. Kedua hal tersebut yang menjadi alasan itikad Pemerintah Kota untuk kembali melaksanakan program Bengkuluku Aman dan Bengkuluku Religius.

"Program-program yang kita susun dasarnya adalah kebutuhan pemerintah untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman. Ketika ada yang bunuh diri, itu karena kita lupa bahwa Tuhan memerintahkan kita untuk sabar dan tawakal. Ketika ada kejahatan, itu karena kita lupa dengan poskamling (pos keamanan lingkungan)," kata Sekretaris Daerah (Sesda) Kota Bengkulu, Marjon, Minggu (17/1/2016).

Marjon menjelaskan, bila pada awal kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda kedua program tersebut dirangsang dengan berbagai macam hadiah, maka pelaksanaan pada tahun ini hadiah-hadiah tersebut ditiadakan. Namun agar pelaksanaan program ini dapat berjalan efektif, sebagai pimpinan tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN), ia telah meminta kepada aparatur di Kecamatan dan Kelurahan untuk melaksanakan kedua program tersebut dengan giat.

"Berbagai macam hadiah yang pernah kita berikan adalah murni untuk penyemangat agar kesadaran untuk dekat pada Allah dan menjaga keamanan lingkungan itu tumbuh dalam sanubari warga masyarakat. Sekarang tahapannya sudah aplikasi. Kita butuh agar program ini berjalan. Kita butuh keamanan dan ketaatan warga masyarakat terhadap ajaran-ajaran agamanya," ujar mantan guru tersebut.

Sementara Kepala Bagian Humas Setda Kota, Salahuddin Yahya, mengutarakan, program Bengkuluku Aman dan Bengkuluku Religius hingga saat ini masih pada tahap sosialisasi. Bila sosialisasi ini telah dilaksanakan, lanjutnya, maka setiap kinerja aparatur Pemerintah Kota terikat dalam pelaksanaan kedua program tersebut.

"Untuk Bengkuluku Religius dikoordinir oleh Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat). Sementara untuk Bengkuluku Aman dikoordinir oleh Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik). Sekarang masih tahap sosialisasi. Kalau nanti sudah menjadi kebijakan resmi, maka ada implikasi bagi ASN yang tidak serius menyelenggarakannya," imbuh
Salahuddin.

Ia menambahkan, setiap ASN telah disumpah untuk ikut serta mensukseskan program Delapan Tekad Bengkuluku, yang terdiri dari Bengkuluku Bersih, Indah, Sejuk, Sehat, Aman, Religius, Kreatif dan Peduli. Karenanya, tekan Salahuddin, Pemerintah Kota akan menjadikan program-program tersebut sebagai ukuran bagi indikator kinerja ASN.

"Ini akan menjadi indikator terukur atas dedikasi dan loyalitas ASN terhadap kebijakan-kebijakan yang ditelurkan oleh Pemerintah Kota. Karena sejak awal pelantikan, semua sudah diangkat sumpah untuk mensukseskan program-program tersebut. Mutasi dan promosi berbasis pada pelaksanaan kerja-kerja ini," demikian Salahuddin. [RN]